10 Saham Terboncos di Pekan 8-12 September 2025: Apa yang Terjadi?
Minggu, 14 September 2025Berita Pasar Saham

IHSG mengalami penurunan tipis selama sepekan, sementara beberapa saham mencatatkan kerugian besar. Cari tahu lebih lanjut di sini!

IHSG Turun Tipis

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan terbatas pada periode 8-12 September 2025. Meskipun IHSG turun 0,17% dan ditutup di level 7.854,05, sebagian besar sektor saham menunjukkan sinyal positif.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Sabtu (13/9/2025), IHSG awalnya berada di posisi yang lebih tinggi di 7.867,34 sebelum mengalami penyesuaian. Kapitalisasi pasar juga terpangkas 0,57% ke Rp 14.130 triliun.

Penurunan Transaksi yang Signifikan

Frekuensi transaksi harian rata-rata mengalami penurunan 2,21%, menjadi 2,04 juta kali dari 2,08 juta pada pekan sebelumnya. Selain itu, volume transaksi harian rata-rata juga merosot 9,87%, menjadi 33,56 miliar saham dari 37,24 miliar saham sebelumnya.

Investor asing tercatat melakukan aksi jual mencapai Rp 6,59 triliun selama pekan ini, menjadikan total jual keseluruhan di tahun 2025 menjadi Rp 61,72 triliun.

Dengan latar belakang tersebut, mari kita lihat 10 saham dengan penurunan paling signifikan (top losers) selama pekan ini:

Top Losers Sepekan

Di tengah koreksi IHSG, berikut adalah 10 saham yang mengalami penurunan terbesar selama pekan lalu:

  1. PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO): Turun 21,49% menjadi Rp 179 per saham dari sebelumnya Rp 228.

  2. PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS): Turun 20,33% menjadi Rp 98 per saham dari pekan lalu Rp 123.

  3. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO): Merosot 19,02% menjadi Rp 498 per saham dari Rp 615.

  4. PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN): Merosot 17,80% menjadi Rp 2.170 per saham dari Rp 2.640.

  5. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY): Merosot 15,74% menjadi Rp 91 per saham dari Rp 108.

  6. PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO): Merosot 15,53% menjadi Rp 174 per saham dari Rp 206.

  7. PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN): Merosot 14,22% menjadi Rp 995 per saham dari Rp 1.160.

  8. PT PP Tbk (PTPP): Merosot 13,86% menjadi Rp 348 per saham dari Rp 404.

  9. PT Equity Development Investment Tbk (GSMF): Merosot 13,27% menjadi Rp 98 per saham dari Rp 113.

  10. PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR): Merosot 12,88% menjadi Rp 575 per saham dari Rp 660.

Sektor-manakah yang Terpengaruh?

Dalam pekan ini, dari 11 sektor saham, terdapat tiga sektor yang mengalami penurunan. Sektor energi turun 1,1%, teknologi melorot 3,91%, dan infrastruktur tergelincir 2,25%.

Sementara itu, sektor basic materials mengalami kenaikan 1,78%. Sektor industri, consumer non-cyclic, dan sektor transportasi juga mencatat pertumbuhan, dengan kenaikan masing-masing 1,91%, 1,33%, dan 1,54%.

Kesimpulan

Dengan pengetahuan tentang 10 saham yang mengalami penurunan signifikan ini, investor dapat mempertimbangkan langkah strategis untuk rebalancing portofolio mereka. Ingat, dalam dunia investasi, fluktuasi adalah hal yang biasa. Apa langkah kamu selanjutnya?

Sumber: Liputan6