Pengantar
BANTENRAYA.COM – Jual beli saham adalah salah satu cara efektif untuk memperoleh pundi-pundi rupiah. Jika dilakukan dengan strategi yang tepat dan perhitungan yang matang, potensi keuntungannya cukup menarik. Namun, sebelum terjun ke dunia saham, penting bagi Anda untuk memahami istilah-istilah dasar yang sering digunakan.
Kenapa Istilah-istilah Ini Penting?
Memahami istilah-istilah dalam saham bukan hanya akan membantu Anda dalam bertransaksi, tetapi juga mencegah Anda dari kerugian finansial yang tidak perlu. Mari kita lihat istilah-istilah dasar berikut:
Istilah-istilah Dasar Saham
-
Emiten
Ini adalah perusahaan yang menerbitkan saham untuk dijual di bursa efek. -
IPO (Initial Public Offering)
Proses dimana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya. -
Lot
Satuan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (1 lot = 100 lembar saham). -
Offer
Harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar ketika ingin menjual aset mereka kepada pembeli di pasar. -
Spread
Perbedaan antara harga jual dan beli suatu saham. Ini juga dikenal sebagai margin atau keuntungan bagi market maker. -
Blue Chip
Saham yang diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan besar dengan fundamental yang kuat dan stabil. -
Second Liner
Saham dari perusahaan berkapitalisasi menengah yang memiliki potensi pertumbuhan namun lebih fluktuatif. Nilai kapitalisasi pasar untuk saham ini berkisar antara Rp500 miliar hingga Rp10 triliun. -
Growth
Saham dari perusahaan yang sedang tumbuh pesat, berpotensi naik harganya dalam jangka panjang. -
Cyclical
Saham yang kinerjanya berfluktuasi mengikuti siklus ekonomi, bisa naik turun tergantung kondisi ekonomi.
Penutup
Memahami istilah-istilah dasar ini adalah langkah pertama yang penting bagi Anda yang ingin berinvestasi di pasar saham. Diharapkan dengan mengetahui istilah-istilah ini, Anda dapat menjadi investor yang lebih cerdas dan tidak mengalami kerugian alias boncos saat memulai perjalanan investasi Anda.