Aksi Jual Saham Asing Mencapai Rp3,1 Triliun, Sektor Perbankan Paling Tertekan
Senin, 6 Oktober 2025Berita Pasar Saham

Selama periode 29 September hingga 3 Oktober 2025, investor asing mencatatkan aksi jual bersih yang signifikan di Bursa Efek Indonesia, terutama dalam sektor perbankan.

Aksi Jual Saham Asing di Bursa

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (foreign net sell) di Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp3,1 triliun selama periode 29 September hingga 3 Oktober 2025. Ini adalah pembalikan yang signifikan dibandingkan minggu sebelumnya, di mana mereka masih melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp5,09 triliun.

Menguatnya IHSG di Tengah Aksi Jual

Menariknya, aksi jual ini terjadi saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru mengalami penguatan tipis. Sepanjang pekan, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,23% dan berada di level 8.118,30, naik dari sebelumnya yang tercatat di 8.099,33.

Sektor Perbankan Jadi Target Utama

Sektor yang paling tertekan dalam aksi jual ini adalah saham perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan nilai jual bersih tertinggi, mencapai Rp2,02 triliun. Saham BBRI sendiri terkoreksi 8,66% menjadi Rp3.690 per saham.

Lalu bagaimana dengan saham lainnya? PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga merasakan dampak dari aksi jual ini, dengan nilai net sell sebesar Rp1,30 triliun. Harga saham BBCA pun mencatatkan penurunan 2,90% dan berada di level Rp7.525 per saham.

Kesimpulan

Dengan kondisi ini, investor perlu memantau pergerakan di bursa dan menjadikan identifikasi sektor yang tertekan sebagai bagian dari strategi investasi mereka. Apakah ini saat yang tepat untuk melakukan akumulasi saham tertentu? Jangan lewatkan untuk selalu memperbarui informasi terkini dan menganalisis sebelum mengambil keputusan.

Sumber: Sindonews