Apakah Saham BBCA Masih Menjadi Pilihan Menarik di Tengah Fluktuasi?
Minggu, 3 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Saham BBCA mengalami fluktuasi harga yang menarik perhatian. Laba yang tumbuh dan analisis positif dapat menjadi pertimbangan bagi investor.

Pergerakan Saham BBCA

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) baru-baru ini menunjukkan pergerakan yang fluktuatif. Meski mengalami naik turun, kinerja perusahaan tetap terlihat positif, sesuatu yang mungkin menjadi pertimbangan untuk investor.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam sepekan terakhir, harga saham BBCA mengalami penurunan sebesar 2,3% hingga mencapai level Rp 8.300 per lembar saham. Namun, pada 1 Agustus 2025, saham ini menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan kenaikan 0,30% atau 25 poin setelah tiga hari sebelumnya mengalami penurunan.

Dengan volume transaksi sebanyak 86,19 juta lembar dan nilai transaksi mencapai Rp 719,8 miliar, kapitalisasi pasar BBCA tercatat sebesar Rp 1,013 triliun. Menariknya, hal ini menyiratkan bahwa pasar masih memiliki minat yang kuat terhadap saham ini.

Apakah Ini Masih Waktu yang Tepat untuk Berinvestasi?

Lalu, pertanyaannya, apakah saat ini adalah waktu yang tepat untuk memantau BBCA? Reza Priyambada, Direktur di PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, mengungkapkan bahwa penurunan harga saham mencerminkan ekspektasi pasar terhadap kinerja emiten. Ia menambahkan bahwa investor mungkin merasa cukup untuk berinvestasi karena mereka sudah memperhitungkan hasil dari laporan keuangan yang diharapkan.

"Jadi, saat laporan keuangan dirilis, semua orang sudah memperkirakan kinerja yang baik. Setelah memperolehnya, tak banyak alasan lagi untuk melanjutkan aksi beli," tutur Reza.

Namun, dia juga mencatat bahwa meskipun laporan keuangan BBCA mungkin melampaui harapan, situasi makroekonomi seperti penurunan suku bunga juga dapat mempengaruhi keputusan investasi.

Potensi Harga untuk Meningkat

Reza menyimpulkan bahwa BBCA masih menarik untuk diperhatikan oleh para investor. Dengan likuiditas yang terjaga dan potensi kenaikan harga yang ada, banyak yang percaya bahwa ini bukanlah akhir bagi saham BBCA.

"Meski ada profit taking, saham ini tetap likuid. Potensi untuk meningkat lagi masih sangat terbuka," jelasnya.

Laporan Investor Digest dari Mandiri Sekuritas juga menegaskan bahwa kinerja BBCA terlihat solid dengan pertumbuhan kredit yang tetap kuat. Ini memperkuat sinyal bahwa meskipun ada tantangan, ada prospek yang masih cerah untuk BBCA ke depan.

Dengan mengetahui seluruh informasi ini, para investor bisa menganalisis apakah mereka ingin mengambil tindakan lebih lanjut dengan saham BBCA. Apapun keputusan yang diambil, penting untuk memahami kondisi pasar dan mempersiapkan diri untuk peluang yang ada di depan.

Sumber: Suara