Ketegangan AS-Iran Tekan Performa IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini bergejolak, terdampak sentimen global seperti konflik yang semakin memanas di Timur Tengah dan serangan Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran. Pada perdagangan Senin (23/6/2025) siang, IHSG anjlok sekitar 1,7% ke level 6.789,71 — sebuah reaksi yang mencerminkan kecemasan pasar akan ketidakpastian geopolitik.
David Kurniawan, Equity Analyst dari Indo Premier Sekuritas, memaparkan bahwa situasi geopolitik antara Israel dan Iran masih menjadi faktor utama yang memengaruhi pergerakan pasar. Menurutnya, jika konflik mereda, harga minyak bisa turun dan sektor konsumen cenderung menguat. Sebaliknya, eskalasi ketegangan akan mendorong sektor energi naik, sekaligus memberikan keuntungan pada sektor pertahanan.
Lonjakan Harga Minyak Dorong Gejolak Pasar
Ketegangan terbaru ditandai dengan serangan militer AS ke fasilitas nuklir Iran, seperti yang diumumkan Presiden Donald Trump pekan lalu. Dampaknya, harga minyak dunia nyaris menyentuh angka US$80 per barel, menambah tekanan terhadap pasar saham global, termasuk IHSG.
Rekomendasi Saham dari Indo Premier Sekuritas
Di tengah bayang-bayang ketegangan geopolitik dan fluktuasi energi, David menyoroti dua sentimen kunci yang akan memengaruhi bursa sepanjang pekan: isu geopolitik dan pergerakan harga energi.
Dia menyarankan investor untuk memperhatikan beberapa saham yang menurut analis Indo Premier Sekuritas menawarkan peluang menarik:
-
BRPT (PT Barito Pacific Tbk.)
- Masih dalam tren naik (uptrend) yang solid.
- Pemerintah mendorong transisi energi bersih, memberikan sentimen positif untuk prospek jangka panjang.
- Target harga: Rp1.600
- Stop loss: Rp1.445
- Entry point: Rp1.500
-
BBNI (PT Bank Negara Indonesia Tbk.)
- Meski sedang melemah, saat ini adalah waktu tepat untuk mulai membeli (buy).
- Risiko terukur dengan suku bunga BI yang masih stabil.
- Target harga: Rp4.300
- Stop loss: Rp4.050
- Entry point: Rp4.110
-
ISAT (PT Indosat Tbk.)
- Berada dalam tren naik yang konsisten, tercermin dari candlestick yang stabil di atas MA5.
- Target harga: Rp2.250
- Stop loss: Rp2.020
- Entry point: Rp2.100
Kesimpulan
Situasi global yang penuh ketidakpastian memang membuat pasar semakin fluktuatif, tapi bukan berarti tidak ada peluang. Dengan memahami sentimen pasar dan memilih saham yang tepat, seperti rekomendasi dari Indo Premier Sekuritas, investor dapat memosisikan portofolionya agar lebih tangguh.
Selalu ingat untuk menerapkan manajemen risiko yang baik, terutama saat pasar sedang dipengaruhi dinamika geopolitik seperti sekarang.
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi.