Asing Terciduk Lepas Saham-Saham Ini Saat IHSG Naik Tajam
Kamis, 26 Juni 2025Berita Pasar Saham

Setelah empat hari berturut-turut mengalami tekanan, IHSG akhirnya melonjak 1,21% dengan nilai transaksi besar. Namun, menariknya investor asing justru melakukan aksi jual bersih signifikan pada beberapa saham utama seperti BBRI dan TLKM.

Pengunjung berbincang dibawah layar pergerakan IHSG di BEI Jakarta Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia di Jakarta


Jakarta, CNBC Indonesia – Setelah empat hari beruntun terkoreksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan kebangkitan dengan melesat 1,21% atau naik sekitar 82 poin ke level 6.869,17 pada perdagangan Selasa (24/6/2025).

Nilai transaksi pun cukup tinggi, mencapai Rp11,94 triliun dengan total saham yang diperdagangkan sebanyak 20,83 miliar lembar dan frekuensi transaksi sebanyak 1,22 juta kali. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 453 saham mengalami kenaikan, 165 saham turun, dan 181 saham bergerak datar.

Tapi tunggu dulu, meski IHSG bergerak positif, catatan mencuat dari aktivitas investor asing yang justru melakukan aksi jual bersih besar-besaran, mencapai Rp928,88 miliar di seluruh pasar. Di pasar reguler saja, asing melepas bersih saham hingga Rp942,41 miliar, sementara di pasar negosiasi dan tunai, asing melakukan pembelian bersih senilai Rp13,53 miliar.

Jadi, saham-saham apa saja yang menjadi incaran jual investor asing sampai miliaran rupiah?

Berikut daftar saham dengan net foreign sell terbesar di perdagangan Selasa menurut data Stockbit:

  1. BBRI (Bank Rakyat Indonesia) – Rp365,34 miliar
  2. TLKM (Telkom Indonesia) – Rp85,68 miliar
  3. PGEO (Pertamina Geothermal Energy) – Rp84,39 miliar
  4. BBCA (Bank Central Asia) – Rp51,58 miliar
  5. PGAS (Perusahaan Gas Negara) – Rp47,86 miliar
  6. ITMG (Indo Tambangraya Megah) – Rp41,28 miliar
  7. GOTO (GoTo Gojek Tokopedia) – Rp37,65 miliar
  8. SSIA (Surya Semesta Internusa) – Rp34,84 miliar
  9. UNVR (Unilever Indonesia) – Rp29,39 miliar
  10. BRMS (Bumi Resources Minerals) – Rp24,59 miliar

Kalau dipikir-pikir, ini sinyal apa ya? Meski IHSG sedang melaju kencang, asing malah cenderung mengambil untung dari saham-saham primadona ini. Bisa jadi mereka mengantisipasi sentimen jangka pendek atau sedang melakukan rotasi ke sektor dan saham lain. Apapun alasannya, buat investor retail, ini bisa jadi momen untuk jeli melihat peluang. Jangan sampai cuma ikut tren tanpa memahami dinamika di balik pasar.


Kesimpulan: Pergerakan IHSG yang melonjak tipis setelah beberapa hari melemah, diiringi aksi jual besar-besaran investor asing pada saham-saham bluechip, menunjukkan pasar sedang dalam fase selektif. Pantau terus pergerakan asing dan tren perdagangan agar tak ketinggalan momentum.


(Penulis: Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia)