Badai di Saham BBCA: Asing Banjir Aksi Jual Rp1,8 Triliun, Sinyal Turun atau Kesempatan Beli?
Rabu, 10 September 2025Berita Pasar Saham

Saham BBCA mengalami tekanan hebat akibat aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Apakah ini saat yang tepat untuk membeli atau justru memegang jarak?

Analisa Terbaru Saham BBCA

JAKARTA – Badai sempurna sedang melanda saham BBCA, di mana dalam dua hari terakhir, saham PT Bank Central Asia Tbk ini mengalami penurunan yang signifikan. Aksi jual dari investor asing mencatat nilai sebesar Rp1,87 triliun, dengan harga terendahnya tercatat di Rp7.475, kondisi terburuk dalam tiga bulan terakhir. Pertanyaannya, apakah ini sinyal risiko besar atau peluang langka untuk berinvestasi?

1. Kronologi Penurunan

Tekanan jual ini dimulai pada hari Senin, 8 September 2025, di mana asing menjual saham BBCA hingga mencapai Rp1,25 triliun, menyebabkan penurunan sebanyak 3,75%. Tidak berhenti di sini, aksi jual dilanjutkan ke sesi perdagangan Selasa pagi, menambah total penjualan menjadi Rp625,9 miliar. Dalam waktu singkat, investor asing telah menjual saham BBCA dengan total mencapai lebih dari Rp1,87 triliun.

2. Sentimen Pasar yang Mengguncang

Meskipun BBCA dikenal memiliki fundamental yang kuat, tekanan seperti ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap sentimen, terutama terkait dengan situasi politik dan isu reshuffle kabinet. Situasi ketidakpastian ini membuat para investor cenderung mengambil langkah aman dengan menjual saham yang dianggap likuid, di mana BBCA sering kali menjadi target utama.

3. Pandangan Para Analis

Meski mengalami tekanan jangka pendek, banyak analis optimis tentang prospek jangka panjang saham BBCA. Riset dari CLSA Sekuritas menunjukkan rekomendasi "Outperform" dengan target harga ambisius di angka Rp12.100. Mereka berpendapat bahwa fundamental BBCA cukup kuat untuk mengatasi dampak sentimen negatif yang bersifat sementara.

4. Apa Artinya untuk Investor?

Bagi para investor, situasi ini menghadirkan dilema. Di satu sisi, ada risiko nyata akibat aksi jual asing yang masif. Namun di sisi lain, peluang untuk membeli di harga yang lebih rendah mungkin menjadi kesempatan emas. Strategi "buy on weakness" menjadi pilihan yang layak, namun harus disertai dengan manajemen risiko yang ketat.

Kesimpulan

Dengan adanya tekanan yang ada, saatnya untuk merenungkan posisi Anda terhadap BBCA. Apakah Anda berani mengambil risiko untuk mendapatkan peluang investasi yang lebih baik?

Menara BCA Sumber: BCA.co.id
Kencangkan ikat pinggang Anda dan pandang ke depan! Apapun keputusan Anda, semoga sukses dalam berinvestasi!

Sumber: TrenAsia