BEI Pertimbangkan Penurunan Lot Saham di Bawah 100 Lembar, Transaksi Diprediksi Makin Aktif
Sabtu, 21 Juni 2025Ekonomi Bisnis

Bursa Efek Indonesia tengah mengkaji pengurangan satuan lot saham dari 100 lembar menjadi lebih kecil untuk meningkatkan likuiditas dan kenyamanan investor, terutama ritel.

Pergerakan IHSG di BEI Jakarta Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.


Jakarta, tvOnenews.com – Ada kabar menarik bagi investor ritel dan pelaku pasar modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mengkaji opsi menurunkan jumlah satuan lot saham dari standar saat ini, yaitu 100 lembar per lot, menjadi di bawah itu.

Kenapa Lot Saham Dikurangi?

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa langkah ini dirancang untuk sejalan dengan praktik global yang sudah diterapkan di berbagai bursa utama dunia, baik di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Tujuannya sederhana namun vital: meningkatkan kedalaman pasar, likuiditas, serta kenyamanan bagi para investor, khususnya yang ritel.

“Latar belakangnya adalah untuk meningkatkan pendalaman pasar, peningkatan likuiditas, dan kenyamanan investor,” ujar Jeffrey pada Jumat (20/6/2025).

Masih Tahap Kajian Awal

Perlu digarisbawahi, ini masih tahap kajian awal dan belum ada jadwal pasti kapan kebijakan penurunan satuan lot akan diberlakukan. BEI pun berencana mengadakan survei bersama para pemangku kepentingan untuk mengumpulkan masukan.

Dampak Positif: Transaksi Makin Gencar

Tidak hanya itu, Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, juga menyebut wacana ini diiringi dengan rencana penambahan jam perdagangan bursa. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan serta meningkatkan volume aktivitas investor.

Irvan menegaskan:

“Dampak yang sudah jelas bila lot size dikecilin adalah frekuensi trading meningkat.”

Singkatnya, dengan satuan lot yang lebih kecil, investor ritel jadi lebih leluasa melakukan transaksi, karena modal yang dibutuhkan pun otomatis lebih terjangkau. Ini bisa memicu perdagangan saham menjadi lebih aktif dan pasar yang semakin likuid.

Apa Artinya untuk Investor Ritel?

Buat investor ritel, pengurangan lot size ini adalah kabar baik. Selain bisa masuk ke pasar dengan dana lebih kecil, diharapkan pula literasi investasi dapat meningkat karena akses jadi lebih mudah dan transaksi lebih sering dilakukan.

Kita tunggu update resmi dari BEI tentang kebijakan ini. Apakah pasar modal Indonesia akan semakin ramah bagi investor pemula dan ritel? Waktunya menjawab tentu saja di tangan regulasi dan implementasinya ke depan.


Sumber: Antara


Tags: BEI, lot saham, pasar modal Indonesia, investor ritel, likuiditas saham, frekuensi trading, satuan lot saham

Sumber: Tvonenews