BEI Siapkan Tiga Strategi Cerdas: Jam Perdagangan Lebih Panjang hingga Lot Saham 1 Lembar
Minggu, 22 Juni 2025Berita Pasar Saham

Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah merancang tiga langkah strategis yang berpotensi merubah wajah pasar saham Indonesia, termasuk perpanjangan jam perdagangan dan penyesuaian lot saham menjadi 1 lembar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang menyiapkan gebrakan besar yang bisa memberikan warna baru dalam cara kita berdagang saham di Indonesia. Ada tiga inisiatif penting yang tengah digodok, yang bukan cuma soal waktu tapi juga teknis transaksi dan transparansi.

1. Perpanjangan Jam Perdagangan: Menyambut Investor Asia dan Eropa

Saat ini, perdagangan saham di BEI berlangsung dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Namun BEI sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam ini. Pilihannya antara lain memulai lebih pagi, pukul 08.00 WIB, atau menutup pasar lebih larut hingga pukul 17.00 WIB. Apa untungnya? Dengan jam perdagangan lebih fleksibel, investor dari zona waktu Asia hingga Eropa bisa lebih nyaman melakukan transaksi di pasar kita. Ini juga mempercepat respons pasar terhadap perubahan global secara real-time.

2. Lot Saham Bisa Jadi Hanya 1 Lembar

Kalau selama ini satu lot saham setara dengan 100 lembar, rencana baru BEI adalah menyamakan satu lot dengan hanya 1 lembar saham saja. Ini ide yang sedang dikaji secara serius oleh Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik. Tren ini sudah mulai dilakukan oleh bursa-bursa global di London dan Korea. Dengan lot yang lebih kecil, investor ritel jadi lebih fleksibel dan terjangkau untuk berinvestasi, terutama bagi yang modalnya terbatas.

3. Transparansi Kode Domisili Investor secara Real-time

Untuk meningkatkan keterbukaan pasar, BEI akan mulai membuka secara parsial informasi mengenai kode domisili investor secara real-time setelah sesi pertama perdagangan. Kebijakan ini sudah mendapat persetujuan dari OJK. Nantinya, data aktivitas investor dilihat dari domisilinya bisa diakses setelah sesi I dan saat penutupan pasar. Ini langkah penting untuk menjaga agar pasar lebih teratur dan efisien, sekaligus meningkatkan kepercayaan pelaku pasar.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, sama-sama optimis bahwa ketiga langkah ini bakal membawa ekosistem perdagangan saham yang lebih responsif, inklusif, dan transparan.

Jadi, apa artinya semua ini buat kamu sebagai investor? Lebih banyak waktu untuk trading, pilihan investasi yang lebih kecil dan terjangkau, serta pasar yang makin terbuka dari sisi informasi. Tentu ini kabar baik untuk siapapun yang ingin aktif di pasar modal Indonesia.

Terus pantau update-nya ya, karena kebijakan-kebijakan ini diperkirakan akan mulai diimplementasikan dalam waktu dekat.