Poin Penting
- Target IHSG 2025 direvisi naik menjadi 7.960, dengan potensi upside 5%.
- Sektor unggulan: telekomunikasi, perbankan, dan logam.
- Saham pilihan: ISAT, TLKM, BBCA, CTRA, dan BRMS.
Analisa dan Riset Terbaru
Dalam laporan yang diterbitkan pada 12 Agustus 2025, BRI Danareksa Sekuritas memperlihatkan optimisme yang menggembirakan. Target indeks harga saham gabungan (IHSG) untuk tahun 2025 telah direvisi naik ke 7.960 dari perkiraan sebelumnya 7.850. Ini menunjukkan pandangan positif terhadap pergerakan pasar saham hingga akhir tahun, didorong oleh kinerja yang solid di sektor telekomunikasi, perbankan, dan logam.
Meskipun IHSG mengalami kenaikan 6,4% di awal tahun, saham-saham berbasis fundamental terpantau masih tertinggal. Hal ini karena sektor-sektor tertentu mengalami kelemahan, termasuk sektor perbankan dan telekomunikasi, yang masing-masing mengalami penurunan 2% dan 9% year-on-year (yoy).
Para analis, Wilastita Muthia Sofi dan Erindra Krisnawan, menyatakan bahwa ekspektasi kenaikan ini terkait dengan proyeksi laba yang terangkat pada paruh kedua tahun 2025, berkat perbaikan likuiditas dana dan percepatan belanja pemerintah.
“Minimnya likuiditas di pasar dan keinginan yang kuat untuk berinvestasi mendorong kami menaikkan target IHSG menjadi 7.960,” tulis Muthia dan Krisnawan dalam riset mereka.
Strategi Saham Pilihan
BRI Danareksa juga memfokuskan perhatian pada beberapa saham yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan.
- ISAT (Indosat Tbk) - Target harga Rp 2.600.
- TLKM (Telkom Indonesia Tbk) - Target harga Rp 2.600.
- BBCA (Bank Central Asia Tbk) - Target harga Rp 11.900.
- CTRA (Ciputra Development Tbk) - Target harga Rp 1.600.
- BRMS (Bumi Resources Minerals Tbk) - Target harga Rp 480.
Dengan pelaksanaan program prioritas pemerintah dan konsistensi dalam eksekusi kebijakan diharapkan akan memberikan dorongan kepada IHSG di sisa tahun ini.
Kesimpulan
Dengan revisi target IHSG yang lebih optimis dan pemilihan saham yang strategis, investor bisa mempertimbangkan saham-saham yang disebutkan sebagai bagian dari portofolio mereka. Kejelasan pasar dan potensi perbaikan ekonomi bisa menjadikan ini saat yang tepat untuk berinvestasi.