CDIA: Saham Momentum yang Menggoda, Tapi Berisiko Tinggi?
Selasa, 19 Agustus 2025Analisis Saham

Saham CDIA menunjukkan lonjakan mengesankan tahun ini meski harganya jatuh dalam perdagangan terbaru. Dapatkah Anda mengabaikan valuasi tinggi dan risiko yang mengintai?

CDIA: Saham Momentum yang Menggoda, Tapi Berisiko Tinggi?

Saham PT Chandra Daya Investasi (CDIA) telah menarik perhatian banyak investor dengan lonjakan harga 721% sepanjang tahun hingga kini, meskipun baru-baru ini mengalami penurunan harian sebesar 4,59% di level Rp 1.560.

Meskipun penurunan ini cukup signifikan, CDIA tetap mencuri perhatian berkat performa luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Penting untuk mencatat bahwa di bulan lalu saja, harga saham ini telah meningkat sekitar 60%. Dari harga awal Rp 256, CDIA bahkan mencapai puncaknya di Rp 2.100.

Analisis Valuasi

Namun, di balik lonjakan ini, investor perlu waspada. Valuasi CDIA tampaknya cukup mahal, dengan Price to Earnings (PE) Ratio yang sangat tinggi, mencapai 401 kali, meskipun rata-rata PE IHSG hanya 8,58 kali. Price to Book Value (PBV) pun menunjukkan angka 18,56 kali, menandakan pasar menilai saham ini jauh di atas nilai bukunya.

Sementara itu, CDIA mencatat laba yang signifikan sebesar Rp 484 miliar pada 2024, melonjak tajam dari Rp 3 miliar tahun sebelumnya. Margin laba bersih mencapai hampir 30% dengan pertumbuhan YoY yang mencengangkan di angka 17.000%. Meskipun demikian, laba yang gemilang ini belum tentu berkelanjutan.

Kesehatan Keuangan

Secara keseluruhan, kondisi keuangan CDIA terbilang sehat, dengan total ekuitas mencapai Rp 10,49 triliun. Rasio utang terhadap ekuitas hanya 0,45 kali, menunjukkan keberlanjutan. Namun, ada satu catatan: arus kas operasional negatif, dengan free cash flow menunjukkan minus Rp 1,1 triliun. Ini menunjukkan adanya tekanan pada manajemen kas meskipun likuiditas di atas kertas terlihat baik.

Tren Teknikal

Dari sisi teknikal, indikator menunjukkan sinyal beli yang kuat, didukung oleh moving average dari MA5 hingga MA200 yang semuanya menunjukkan rekomendasi beli. Namun, berhati-hatilah, karena indikator RSI berada di level 100, yang berarti CDIA sudah sangat jenuh beli. Pihak yang berspekulasi harus hati-hati terhadap potensi pembalikan tren.

Risiko dan Peluang

Jadi, apakah CDIA masih menarik? Jika Anda seorang investor dengan profil risiko tinggi dan suka berburu peluang jangka pendek, CDIA menjadi incaran menarik. Namun, untuk investor konservatif, hati-hati adalah kata kuncinya. Volatilitas tinggi dan valuasi yang melambung dapat menghantam keuangan Anda jika tidak dikelola dengan baik.

Penting untuk melakukan pembelian bertahap dan disiplin dalam menetapkan target. Untuk menjaga investasi Anda, pertimbangkan untuk cut loss jika harga di bawah Rp 1.500 dan pasang target jual di kisaran Rp 1.900 hingga Rp 2.000.

Saran terbaik? Tunggulah konfirmasi lebih lanjut tentang keberlanjutan kinerja keuangan CDIA sebelum Anda melakukan investasi besar. Dengan kata lain, CDIA adalah saham yang bisa dipantau, namun sebaiknya perlakukan sebagai saham spekulatif berisiko tinggi.

Sumber: Kabarbursa