GOTO Realisasikan Buyback Saham Rp 2,09 Triliun, Ini Tujuannya
Rabu, 18 Juni 2025Berita Pasar Saham

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. telah melakukan pembelian kembali saham senilai Rp 2,09 triliun. Buyback ini ditujukan untuk mendukung program kepemilikan saham karyawan dan manajemen tanpa menambah jumlah saham baru.

GOTO Sudah Buyback Saham Rp 2,09 Triliun, Buat Apa Sih?

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), perusahaan teknologi besar Indonesia, baru-baru ini mengumumkan sudah merealisasikan program buyback saham senilai Rp 2,09 triliun selama periode 12 Juni 2024 hingga 11 Juni 2025. Total saham Seri A yang dibeli kembali mencapai 32,186,417,803 lembar, atau yang dikenal juga sebagai saham treasuri.

Direktur GOTO, Simon Tak Leung Ho, menjelaskan bahwa total biaya pembelian kembali saham ini sekitar Rp 2,096 triliun atau setara USD 130,8 juta dengan asumsi kurs JISDOR harian.

Buyback Dapat Restu RUPSLB

Buyback ini sudah mendapat persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) GOTO pada 11 Juni 2024. Dalam rapat tersebut, nilai maksimal buyback disepakati sebesar Rp 3,2 triliun atau sekitar USD 200 juta. Jadi, GOTO masih punya ruang buyback sampai batas maksimal tersebut.

Tujuan Buyback Bukan Sekadar Jadi Saham "Harta Karun"

Menariknya, GOTO punya rencana jelas dengan saham yang telah dibeli kembali ini. Mereka akan mengalihkan seluruh saham treasuri tersebut ke dalam program kepemilikan saham bagi karyawan, direksi, dan dewan komisaris (Program ESOP/MSOP).

Dengan menggunakan saham treasuri, GOTO bisa menjalankan program ini tanpa menerbitkan saham baru, sehingga terhindar dari risiko dilusi saham yang umumnya dikhawatirkan oleh investor. Strategi ini juga membuat GOTO tetap kompetitif sebagai tempat kerja yang menarik bagi talenta terbaik.

Waktu Pelaksanaan dan Rencana RUPS Berikutnya

Pelaksanaan program ESOP/MSOP dengan saham hasil buyback ini dijadwalkan paling lambat tiga tahun setelah periode buyback berakhir. Artinya, ada cukup waktu untuk menyesuaikan dan melaksanakan program ini dengan baik.

Selain itu, untuk mendapatkan persetujuan lebih lanjut, GOTO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Juni 2025. Ini menjadi momen penting bagi pemegang saham untuk mendengar update dan rencana penggunaan saham treasury.


Kesimpulan: Buyback yang dilakukan GOTO bukan sekadar langkah untuk mengerek harga saham atau membatasi jumlah saham beredar. Strategi ini justru fokus mendukung kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen, menjaga daya tarik perusahaan sebagai tempat kerja sekaligus melindungi nilai saham pemegang saham saat ini.

Buat para investor, pantau terus update RUPS dan program ESOP/MSOP ini, karena bisa berdampak pada struktur kepemilikan dan potensi pertumbuhan GOTO ke depan.


Penulis: Zefanya Aprilia

Foto: Ilustrasi GOTO