Harga saham bank-bank big cap mengalami tekanan cukup dalam pada perdagangan Kamis (19/6), mengikuti tren penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski begitu, para analis tetap menyarankan untuk mulai mengoleksi saham bank besar dengan strategi beli bertahap.
Per pukul 15.00 WIB, harga saham BBCA turun 1,69% ke Rp 8.750, BBRI merosot 3,05% ke Rp 3.820, BMRI jatuh 2,86% ke Rp 4.930, dan BBNI paling tajam turun 4,42% ke Rp 4.110.
Penurunan ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,5%. Gubernur BI Perry Warjiyo juga memberi sinyal masih ada ruang penurunan suku bunga lebih lanjut guna mendukung pertumbuhan kredit yang berdaya saing.
Sejauh ini, BI sudah menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin sepanjang tahun ini. Perry menegaskan BI akan terus mengamati ruang penurunan berikutnya untuk memastikan kondisi moneter tetap kondusif.
Melihat tren harga saham bank big cap dalam sebulan terakhir, penurunan sudah cukup dalam di tengah kinerja keuangan yang stagnan di kuartal I 2025. BBRI turun hampir 11%, BBCA turun 7,79%, BBNI turun 7,85%, dan BMRI juga melemah signifikan.
Analis: Saat Tepat Beli Bertahap
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, menilai sektor perbankan besar masih menawarkan nilai investasi yang menarik. Penurunan suku bunga diperkirakan akan mendongkrak pertumbuhan kredit, khususnya yang berkualitas, sehingga memberikan dukungan fundamental bagi saham bank besar.
"Sektor perbankan masih solid dan layak dikoleksi untuk jangka panjang," ujar Nafan saat dihubungi.
Dia menyarankan investor menerapkan strategi pembelian bertahap (accumulative buy) untuk mengelola risiko volatilitas harga.
Target harga yang dia proyeksikan adalah sebagai berikut:
- BBCA: Rp 9.500, Rp 9.800, sampai Rp 13.000
- BBRI: Rp 4.190, Rp 4.280, hingga Rp 4.660
- BMRI: Rp 5.275, Rp 5.425, sampai Rp 7.250
- BBNI: Rp 4.780 dan Rp 5.200
Sementara itu, Ivan Rosanova dari BinaArtha Sekuritas lebih berhati-hati. Dia menyarankan investor untuk hold (menahan jual dan beli) sampai ada tren pasar yang lebih jelas.
Jadi, Apa Strategi Kamu?
Kamu penggemar saham bank badan usaha milik negara (BUMN) atau swasta terbesar? Turunnya harga saat ini memang bikin sayang, tapi bisa jadi kesempatan untuk masuk secara perlahan-lahan sambil menunggu sentimen positif lebih kuat. Bagaimana menurut kamu?
Sementara IHSG menunjukkan tekanan, sikap bijaksana untuk kelola risiko dan tetap waspada adalah kunci.
Gambar ilustrasi: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa
Penulis: Karunia Putri
Editor: Agustiyanti