Harga Saham Unilever Melonjak
Hari ini, harga saham PT Unilever Indonesia Tbk, atau UNVR, melonjak hingga 10,49%, mencapai Rp 1.690. Kenaikan ini terjadi setelah perusahaan mengumumkan laporan keuangan semester I 2025 dan rencana pembelian kembali atau buyback saham.
Menariknya, meski harga sahamnya meroket, laba perusahaan justru mengalami penurunan. Laba bersih yang dirilis mencatatkan penurunan sebesar 12,6% dibandingkan dengan semester yang sama tahun lalu, menjadi Rp 2,15 triliun. Apakah ini merupakan sinyal untuk investor?
Tren Perdagangan
Melihat data dari platform Stockbit, volume perdagangan saham UNVR mencapai 144,9 juta lembar dengan nilai total Rp 241,3 miliar. Setelah lonjakan harga ini, kapitalisasi pasar Unilever kini berada di angka Rp 64,47 triliun. Menarik untuk diperhatikan: meskipun sahamnya naik, pendapatan bersih Unilever juga turun 4,4%, dari Rp 19,04 triliun menjadi Rp 18,20 triliun. Kinerja segmen domestik yang menurun menjadi penyebab utama, di mana penjualan mengalami penurunan dari Rp 18,50 triliun menjadi Rp 17,62 triliun.
Sentimen Buyback
Namun, kabar baik datang dari kebijakan yang diambil Unilever. Mereka berencana melakukan buyback saham dengan alokasi dana mencapai Rp 2 triliun. Hal ini dilakukan setelah harga saham UNVR jatuh sekitar 18,8% tahun ini. Manajemen menyatakan bahwa jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor.
Pelaksanaan buyback ini akan dilakukan pada harga yang dianggap sesuai dan tidak akan mengurangi jumlah saham publik di bawah 7,5%. Satu hal yang perlu dicatat: buyback ini tidak akan berdampak signifikan pada kinerja keuangan atau operasional perusahaan di masa mendatang.
Manajemen juga memastikan bahwa buyback akan dilakukan dalam waktu tiga bulan ke depan, mulai dari 31 Juli hingga 30 Oktober 2025, kecuali jika ada keputusan lain dari perusahaan yang berdasarkan ketentuan yang berlaku.