IHSG Awal Pekan Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif di awal pekan ini, menguat 0,22% atau naik 16 poin ke level 7.554 pada sesi I perdagangan. Sebanyak 231 saham terpantau mengalami kenaikan, sementara 69 saham sebaliknya mengalami penurunan. Dengan 317 saham yang stagnan, ini menggambarkan dinamika pasar yang cukup bervariasi.
Volume Perdagangan Meningkat
Volume perdagangan pagi ini tercatat mencapai 292,554 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp202,321 miliar. Ini adalah indikasi positif bagi investor bahwa ada aktivitas perdagangan yang signifikan mulai berlangsung.
Top Gainers: SURE, SCCO, dan COIN
Dari daftar saham yang menguat, PT Super Energy Tbk. (SURE) menjadi yang terdepan dengan lonjakan mencapai 25% ke harga Rp4.000. Ini menjadikannya sebagai top gainer di sesi I.
Sementara itu, PT Supreme Cable Manufacturing (SCCO) juga mencatatkan kenaikan yang mengesankan sebesar 21,83% menjadi Rp2.790, dan PT Indokripto Koin Semesta (COIN) menggenggam posisi ketiga dengan kenaikan 18,75% ke Rp950.
Saham yang Melemah
Di sisi lain, tidak semua saham beruntung. PT Geoprima Solusi (GPSO) menjadi top loser dengan penurunan sebesar 4,57% ke harga Rp376. Saham lain seperti PT Maharaksa Biru Energi (OASA) dan PT Kirana Megatara (KMTR) juga merasakan tekanan, dengan penurunan antara 3,6% hingga 4,08%.
Sektor-Sektor Dominan: Barang Baku Memimpin
Secara keseluruhan, sektor barang baku memimpin penguatan dengan pertumbuhan 0,53%, diikuti oleh sektor properti yang tumbuh 0,45%. Selain itu, sektor energi dan infrastruktur juga mencatatkan kenaikan signifikan masing-masing 0,43% dan 0,33%. Sebaliknya, sektor industri mengalami penurunan 0,01%, sementara sektor konsumer lainnya mengurangi nilai dengan penurunan 0,05%.
Prospek IHSG ke Depan
Para analis memproyeksikan IHSG akan menguat lebih lanjut. Menurut tim analis MNC Sekuritas, IHSG saat ini berada pada fase (iv) dalam siklus pergerakannya. Mereka mengingatkan investor untuk waspada terhadap potensi koreksi dalam rentang 7.529-7.415, sekaligus menguji level support.
Bursa Asia: Hati-hati Menghadapi Kebijakan AS
Mengambil fokus lebih luas, bursa Asia menunjukkan sikap berhati-hati akibat pengaruh kebijakan tarif dari Amerika Serikat. Bursa di Korea Selatan mengalami pelemahan signifikan setelah pengumuman kenaikan pajak perusahaan. Ketidakpastian ini menjadikan banyak investor lebih selektif dalam memilih posisi.
Investor di India juga merasakan ketegangan, dengan minimnya posisi long dari investor asing di level terendah dalam lima tahun terakhir.
Kesimpulan: Kondisi IHSG yang menguat pada pembukaan sesi I hari ini menunjukkan bahwa pasar masih menjanjikan untuk investasi, meskipun adanya risiko di pasar global yang patut diwaspadai. Selalu ingat untuk melakukan riset mendalam sebelum membuat keputusan investasi.