IHSG Siap Melanjutkan Koreksi di Tengah Tekanan Global
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak turun ke kisaran 6.713 hingga 7.009 pada perdagangan Selasa, 17 Juni 2025. Tekanan jual masih mendominasi pasar setelah IHSG kemarin turun 0,68% dan menembus cluster MA20 dan MA200.
Menurut analis dari MNC Sekuritas, jika IHSG menembus level 7.240, ada peluang pembentukan wave naik menuju 7.263–7.355, namun potensi koreksi ke kisaran 6.713–7.009 tetap perlu diwaspadai.
Untuk level penting, support IHSG diperkirakan di 7.136 dan 7.009, sedangkan resistance ada di sekitar 7.263 dan 7.324. Beberapa saham yang mereka rekomendasikan untuk diperhatikan adalah BRMS, ESSA, MIKA, dan WINS.
Dua Sentimen Eksternal Mendorong Tekanan pada IHSG
Tekanan ini diperkirakan akan berlanjut, terutama dipicu oleh dua faktor eksternal utama:
-
Rapat The Fed (FOMC) 17-18 Juni 2025
Pasar antisipasi keputusan Federal Reserve yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) pada level saat ini.
-
Konflik Israel vs Iran yang Memanas
Meningkatnya ketegangan geopolitik ini bahkan bisa melibatkan negara-negara lain di Timur Tengah serta campur tangan Amerika Serikat yang memperlebar risiko pasar global.
Imam Gunadi, Equity Analyst di IPOT Sekuritas, berpendapat bahwa IHSG minggu ini berpotensi melemah dengan support di 6.994 dan resistance di 7.239. Jadi waspadai volatilitas.
Fokus di Saham Energi dan Logam Mulia
Sebagai respons terhadap potensi gangguan pasokan minyak dan peningkatan risiko geopolitik, investor disarankan untuk mencermati saham-saham sektor energi dan logam mulia. Berikut tiga saham unggulan:
-
Buy MEDC (Nilai masuk: 1.400, Target: 1.500, Stop Loss: <1.360)
Konflik ini meningkatkan risiko gangguan distribusi minyak global melalui Selat Hormuz, jalur utama ~20% pasokan minyak dunia.
-
Buy on Breakout ELSA (Nilai masuk: 520, Target: 545, Stop Loss: <505)
Saham energi lain yang juga berpotensi naik seiring prospek harga minyak yang melambung karena ketegangan Timur Tengah.
-
Buy on Breakout ANTM (Nilai masuk: 3.350, Target: 3.600, Stop Loss: <3.240)
Konflik geopolitik membuat investor mencari safe haven, yaitu emas. Bank-bank besar seperti Goldman Sachs dan BofA memproyeksikan harga emas melesat hingga US$3.700–4.000 per troy ounce dalam 12 bulan ke depan.
Catatan untuk Investor: Tetap awasi level support dan resistance IHSG yang disebutkan, dan sesuaikan posisi saham Anda, terutama jika berhadapan dengan volatilitas akibat isu global. Jangan lupa untuk selalu memasang stop loss agar potensi risiko dapat dikelola dengan baik.
Update Pergerakan IHSG Terbaru Hari Ini
- Pembukaan: IHSG dibuka menguat 0,80% di level 7.174 pada pukul 09.01 WIB.
- Sesi Pagi: 10.51 WIB IHSG masih bertahan di zona hijau dengan kenaikan 0,72%.
- Penutupan Sesi I: Ditutup naik 0,73% ke posisi 7.169,50.
Kinerja saham pagi ini menunjukkan lebih banyak saham yang menguat dibandingkan yang melemah, meskipun pasar masih hati-hati.
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan untuk mengajak jual atau beli saham. Keputusan investasi tetap pada pembaca. Pastikan melakukan riset dan konsultasi sebelum berinvestasi.
Simak info investasi dan analisa terkini untuk memaksimalkan strategi Anda dan tetap tenang di tengah ketidakpastian pasar.
Lihat juga artikel terkait penting lainnya agar portofolio Anda tetap tangguh:
-
IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini, Rekomendasi Saham BRMS, ANTM & SSIA
-
IHSG Rentan Koreksi, Cek Rekomendasi Saham AMRT, BUKA & PANI

Gambar: Aktivitas Bursa Efek Indonesia, Sumber: Bisnis.com