IHSG Berpotensi Koreksi, Tapi Saham-Saham Ini Bisa Jadi Peluang Rebound
Rabu, 25 Juni 2025Berita Pasar Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) nampak rentan untuk terkoreksi dalam waktu dekat, namun ada beberapa saham yang justru berpotensi untuk rebound dan menawarkan peluang menarik bagi investor.

Grafik IHSG

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini menunjukkan tanda-tanda rawan terkoreksi. Situasi ini tentu membuat sebagian investor was-was, namun di balik sentimen negatif tersebut, ada sejumlah saham yang justru berpotensi rebound.

Apa yang Membuat IHSG Rentan Koreksi?

IHSG cenderung bergerak fluktuatif dengan tekanan dari faktor eksternal dan internal pasar. Ketidakpastian global seperti kebijakan moneter dari bank sentral asing, kondisi geopolitik, ataupun data ekonomi dalam negeri yang kurang mendukung, menjadi pemicu utama koreksi. Selain itu, profit taking investor yang telah menikmati kenaikan di sesi sebelumnya juga menambah tekanan.

Saham-Saham Potensial Rebound

Di tengah potensi koreksi IHSG, para analis mencatat ada saham-saham pilihan yang berpeluang untuk rebound. Saham-saham tersebut biasanya memiliki fundamental kuat, kinerja yang stabil, serta sentimen positif yang masih bertahan.

Bagi kamu investor retail yang ingin memanfaatkan momentum ini, penting untuk mengenali saham yang memiliki cadangan likuiditas dan sentimen positif. Misalnya saham-saham sektor komoditas yang mendapat untung dari harga komoditas global yang masih tinggi, ataupun saham-saham yang selama ini menjadi incaran investor institusi.

Strategi Bijak Hadapi IHSG Rawan Koreksi

Daripada panik saat IHSG turun, gunakan peluang koreksi untuk melakukan seleksi dan pembelian saham berpotensi rebound. Kenali titik-titik support dan resistance, serta pantau berita fundamental terbaru dari perusahaan yang kamu incar.

Ini saat yang tepat untuk bersikap disiplin, tetap memantau pergerakan pasar secara rutin, serta tidak melewatkan kesempatan membeli pada harga yang lebih menarik.

Beralih dari ketakutan ke strategi, siapa tahu rebound berikutnya justru membawa keuntungan lebih besar.


Artikel ini disusun untuk membantu investor memahami dinamika pasar saham dan mempersiapkan strategi investasi yang lebih adaptif.

Sumber: Teras