IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Sentimen Gencatan Senjata dan Pidato The Fed
Rabu, 25 Juni 2025Berita Pasar Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan Selasa, 24 Juni 2025, dengan penguatan signifikan. Sentimen positif datang dari klaim gencatan senjata antara Israel dan Iran serta pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dinanti pasar.

Ilustrasi IHSG Ilustrasi (Antara)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka sesi Selasa, 24 Juni 2025, dengan penguatan yang menarik perhatian investor. IHSG melonjak 91,75 poin atau setara dengan 1,35%, menembus angka 6.878,89. Tak kalah menarik, indeks LQ45 yang mewakili 45 saham unggulan naik 13,06 poin (1,73%) ke level 766,89.

Apa yang membuat IHSG menguat hari ini?

Menurut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas, sentimen positif ini datang dari kabar mengejutkan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengklaim bahwa Israel dan Iran telah sepakat melakukan gencatan senjata. Kabar ini tentu menyuntikkan optimisme karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah selama ini menjadi salah satu faktor penekan pasar global.

Di sisi lain, beberapa saham domestik memang sedang memasuki masa ex-date dividen. Hal ini biasanya mendorong aksi profit taking alias menjual untuk merealisasi keuntungan, tapi dampaknya masih terpantau terbatas dalam menghambat lajunya penguatan IHSG.

Pengaruh global yang juga patut dicermati

Selain berita Timur Tengah, pergerakan IHSG hari ini juga erat terkait dengan agenda penting di Amerika Serikat dan China.

Ketua The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan akan menyampaikan laporan Kebijakan Moneter Semesteran di hadapan Komite Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS hari ini, Selasa (24/6). Kemudian, besok Rabu (25/6), Powell juga akan menghadiri sidang Komite Senat AS yang membidangi perbankan dan perumahan.

Tidak kalah penting, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional China (NPC Standing Committee) akan mulai pertemuan pada 24-27 Juni 2025. Pertemuan ini berpotensi mengonfirmasi arah kebijakan ekonomi dan fiskal China di tengah ketidakpastian global.

Kenapa ini penting untuk investor?

Berita gencatan senjata memberikan harapan bahwa risiko geopolitik akan sedikit mereda, membantu mengurangi tekanan volatilitas di pasar saham. Sementara itu, pidato Powell dan agenda China akan jadi indikator kunci bagi pandangan pasar terhadap kebijakan moneter global yang selama ini sangat memengaruhi likuiditas dan sentimen investasi.

Dengan kata lain, IHSG hari ini menguat bukan hanya karena sentimen lokal, tapi juga gabungan dari harapan meredanya ketegangan global dan antisipasi kebijakan moneter yang mulai lebih jelas. Ini adalah momentum yang bagus untuk para investor melihat peluang di pasar saham Indonesia.

Tetap awasi berita internasional dan agenda ekonomi global karena mereka bisa berubah dengan cepat. Namun, bagi Anda yang sudah menanti momen penguatan, kondisi saat ini menawarkan energi optimisme yang menggembirakan.


Editor: Andhika