IHSG Melemah di Awal Perdagangan
Pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah ke level 7.107,78 dan bergerak di kisaran 7.097 hingga 7.115 sesaat setelah pembukaan pasar. Dari total saham, sebanyak 180 saham menguat, 140 saham melemah, dan 239 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar turun menjadi sekitar Rp12.461 triliun.
Saham-saham Besar Ikut Terkoreksi
Beberapa saham unggulan langsung terdampak oleh tekanan pasar hari ini. Misalnya, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun 0,85% ke level Rp3.520 per saham. Tidak hanya itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) juga melemah 0,96% menjadi Rp7.725, dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) turun 1,08% ke level Rp2.740. Saham PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) bahkan terjun lebih dalam, turun 4,32% ke Rp885 per saham.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga terlihat melemah 0,76% ke posisi Rp3.910 pagi ini.
Apa Penyebab Tekanan Pasar?
Menurut analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, sentimen negatif dari meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya perang antara Iran dan Israel yang makin intens, memicu kekhawatiran pasar global. Ditambah lagi bapak besar, AS, berpotensi turut campur dalam konflik tersebut, membuat investor ekstra waspada.
Di sisi domestik, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI Rate di 5,5%, mengindikasikan stabilisasi inflasi yang terkendali di dalam target. Langkah ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Analisis Teknikal IHSG
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI menunjuk area oversold, menandakan IHSG berpotensi rebound. Namun, indikator MACD masih mendatar dan Bollinger Bands menyempit, menunjukkan pasar tengah menunggu pemicu sentimen baru, entah untuk naik maupun melanjutkan koreksi.
Nilai IHSG saat ini masih di bawah garis MA200, dengan level psikologis 7.100 yang sempat ditembus. Dalam kondisi geopolitik yang belum jelas dan minimnya sentimen positif baru, IHSG diperkirakan berkonsolidasi di rentang 7.000-7.200 dalam waktu dekat.
Prospek dan Rekomendasi
Bank of England hari ini juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di level 4,25%, sementara pasar global juga menanti perkembangan negosiasi tarif antara AS dan mitra dagangnya, yang bisa membawa volatilitas baru.
Tim analis MNC Sekuritas mencatat adanya tekanan jual yang membuat IHSG turun ke bawah MA20. Mereka memproyeksikan support IHSG di level 7.079 dan 7.009, dengan resistance di 7.240 dan 7.324. Saham-saham seperti BBTN, JPFA, PSAB, dan TLKM masuk dalam daftar rekomendasi hari ini.
Kesimpulan
Kondisi pasar sore hari ini mengajak kita untuk tetap hati-hati. Tekanan dari konflik geopolitik dan ketidakpastian global masih membebani sentimen investor. Namun, support teknikal yang ada memberi ruang bagi potensi pembalikan jika ada sentimen positif yang datang. Jadi, bagaimana strategi Anda menghadapi volatilitas ini?
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan mengajak pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.