IHSG Diprediksi Melemah, Namun Saham Emas dan Perbankan Masih Menjanjikan
Senin, 1 September 2025Berita Pasar Saham

Meskipun IHSG mengalami tekanan akibat gejolak politik, saham di sektor emas dan perbankan tetap menarik untuk diperhatikan.

Gambaran Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami pelemahan dalam perdagangan pekan depan. Ketidakstabilan politik dan demonstrasi yang terjadi di Jakarta memberi dampak signifikan terhadap pasar.

Pada akhir pekan lalu, IHSG tercatat turun 1,53% menjadi 7.830,49, meskipun secara keseluruhan masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,63% sejak awal tahun. Ini membuktikan bahwa meski ada gejolak, performa IHSG masih berada di wilayah positif secara tahunan.

Penyebab Penurunan

Pasar juga menghadapi tekanan dari aksi net sell asing, yang mencatatkan kerugian sebesar Rp1,12 triliun pada perdagangan terakhir. Total net sell selama tahun ini mencapai Rp50,94 triliun. Situasi ini tidak hanya mencerminkan reakasi pasar terhadap demonstrasi, tetapi juga menciptakan kekhawatiran di kalangan investor, khususnya investor asing.

Dari data yang dihimpun, demonstrasi yang berlangsung belum lama ini di Jakarta telah menciptakan ketegangan, bahkan menyebabkan korban jiwa. Kejadian tersebut memicu kemarahan publik, dan berpotensi menambah tekanan pada IHSG.

Sentimen Positif di Sektor Tertentu

Namun, tidak semua berita buruk! Saham dari sektor barang baku seperti emas dan perbankan masih menawarkan harapan bagi investor. Beberapa emiten yang direkomendasikan layak untuk dipertimbangkan adalah:

  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dengan target harga Rp4.250 per lembar.
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan target harga Rp8.450 per lembar.
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) yang juga direkomendasikan dengan target harga Rp505 per lembar.

Meskipun IHSG diperkirakan akan mengalami kesulitan di waktu dekat, ada peluang bagus di sektor-sektor tertentu yang harus diperhatikan investor.

Kesimpulan

Investasi di pasar saham memang memerlukan ketelitian dan pengamatan yang cermat. Dalam situasi yang tak menentu ini, tetaplah bijak dan terus perbarui informasi untuk mengambil keputusan investasi yang terbaik.

Disclaimer

Berita ini disampaikan hanya untuk tujuan informasi. Kami tidak bertanggung jawab atas keputusan investasi yang diambil berdasarkan analisa ini.

Sumber: Market