Pada perdagangan Senin lalu, IHSG ditutup melemah 0,68 persen, dengan tekanan utama datang dari aksi jual investor asing yang mencapai Rp155 miliar. Saham seperti BRMS, BBCA, ANTM, PSAB, dan AKRA menjadi primadona bagi para penjual asing kali ini.
Head of Retail Service BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memaparkan bahwa koreksi masih berpotensi terjadi hari ini mengingat IHSG sudah menembus support level 7.120 dan berpotensi turun ke kisaran 7.000-7.050. Ini sinyal yang penting untuk para investor agar lebih berhati-hati terutama jika kamu bergelut di pasar saham Indonesia.
Tentu, tidak hanya soal level teknikal IHSG, sentimen global juga berperan besar. Konflik Israel dan Iran yang kembali memanas sejak akhir pekan kemarin jadi perhatian utama pasar.
Namun, kabar baiknya, bursa saham AS (Wall Street) justru menunjukkan penguatan kembali pada hari Senin. Hal ini dipicu oleh meredanya kenaikan harga minyak WTI yang turun ke USD 71,77 per barel dari sempat menembus USD 77.
Selain itu, data ekonomi Tiongkok juga mendukung sentimen positif di kawasan Asia. Misalnya, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,26%, Kospi Korea Selatan bertambah 1,80%, dan indeks lainnya seperti S&P/ASX 200 Australia, Hang Seng Hong Kong, serta CSI 300 Tiongkok juga mengalami kenaikan kecil.
Intinya, pasar masih mencoba mencari keseimbangan di tengah ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi global yang terus berubah. Buat kamu para investor, ini saatnya untuk terus awasi level support dan tekanan eksternal agar bisa mengambil keputusan investasi yang bijak.
Sebagai tambahan, kamu bisa cek lebih lanjut perkembangan saham-saham unggulan dan fluktuasi IHSG seperti di GOTO yang juga dipengaruhi oleh dinamika pasar hari ini.
Ini pelajaran bahwa investasi saham tidak hanya soal angka teknikal, tapi juga bagaimana kamu memantau sentimen pasar global. Jangan lupa untuk selalu update informasi, dan kalau perlu, sesuaikan strategi portofolio kamu ketika situasi pasar mulai bergejolak.
Jangan lupa cek juga berita terkait untuk memperkaya perspektif kamu:
- IHSG Anjlok ke Zona Merah
- Konflik Israel-Iran Berpotensi Menekan Nilai Tukar Rupiah
- Indonesia-Singapura Perkuat Kerja Sama di Enam Sektor Utama
Terus pantau dan jaga emosi kamu dalam berinvestasi ya, karena pasar saham itu dinamis dan mudah berubah tergantung berbagai faktor.