IHSG Jatuh 3%: 10 Saham Ini Malah ARA Beruntun, Termasuk Milik Haji Isam
Selasa, 2 September 2025Berita Pasar Saham

Di tengah penurunan tajam IHSG, sepuluh saham ini justru melesat dan mencatatkan ARA. Apakah ada peluang bagi investor?

Awal September Penuh Tantangan

Awal bulan September tampaknya menjadi hari yang buruk bagi banyak investor, dengan pasar saham yang mengalami kejatuhan signifikan. Pada perdagangan intraday hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan merosot hingga mencapai level terendah di 7.547,56, dengan penurunan mencapai 3,61%. Aksi demo yang berlangsung di beberapa wilayah juga memberikan dampak negatif pada bursa.

Namun, di tengah kepanikan ini, muncul pemandangan yang mengejutkan: sepuluh saham justru berhasil mencatatkan kenaikan dan mencapai Auto Rejection Atas (ARA). Lalu, saham-saham apa saja yang terbang tinggi di tengah badai ini?

Saham-Saham Pelawan Badai

Berikut adalah sepuluh emiten yang berhasil melesat saat IHSG terjun bebas:

| Emiten | Performa Intraday (1/9/2025) | Harga Saham (1/9/2025) | |------------|----------------------------------|------------------------------| | TMPO | 28.40% | 208 | | PGUN | 25.00% | 3,850 | | SONA | 24.07% | 4,690 | | PIPA | 18.30% | 181 | | SOSS | 19.85% | 785 | | MPRO | 12.81% | 4,490 | | GTSI | 12.36% | 100 | | HUMI | 10.29% | 193 | | OLIV | 10.00% | 55 | | SRAJ | 9.97% | 8,275 |

Beberapa saham di atas mencatatkan performa mengesankan berkat sentimen positif meski di tengah arus demo yang berlangsung. Khususnya, saham milik Haji Isam, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), yang berhasil mencatatkan ARA selama lima hari berturut-turut.

Mengapa PGUN Melesat?

Kenaikan PGUN ini langsung dipicu setelah Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan kepada Haji Isam, yang merupakan seorang pengusaha sukses, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya terhadap perekonomian dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih atas pengabdian saudara-saudara sekalian. Semoga jasa-jasa ini terus menjadi warisan bagi generasi penerus,” kata Prabowo.

Pertumbuhan Multi Makmur Lemindo

Sementara itu, PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA) sedang dalam proses kedatangan investor baru, PT Morris Capital Indonesia, yang berencana untuk mengakuisisi saham PIPA. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Morris Capital sedang melakukan uji tuntas untuk pengambilalihan saham PIPA dari pemegang saham sebelumnya.

Morris Capital juga telah mulai merealisasikan pembelian sebanyak 174.675.000 lembar saham dengan harga Rp 80 per lembar pada awal Agustus. Investor ini tampaknya berkomitmen untuk terus menyelesaikan proses akuisisi dan perencanaan kerja sama dengan PT Thunderbird, perusahaan dari Cina yang bergerak di bidang peralatan mesin dan pabrikan petrokimia.

Kesimpulan

Meskipun IHSG mengalami tekanan yang signifikan, ada baiknya kita tetap waspada dan mencari peluang yang mungkin terjadi. Sepuluh saham tersebut menunjukkan bahwa dalam setiap situasi sulit, selalu ada chance untuk meraih peluang baru. Apakah Anda siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam investasi Anda?

Sumber: Indopremier