Karyawan di depan layar IHSG di BEI, Senin (24/3/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Bloomberg Technoz, Jakarta – IHSG pada sesi I Jumat (20/6/2025) harus turun ke zona merah, melemah 50,39 poin atau 0,72% ke level 6.918,24. Pada sesi ini, penurunan terdalam sempat menyentuh angka 6.873,71, dengan rentang perdagangan berada di level 6.956,8 hingga 6.873,71.
Nilai transaksi yang terjadi sepanjang sesi pertama ini mencapai Rp7,07 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 13,88 miliar lembar saham dan frekuensi trading mencapai 680 ribu kali.
Mengintip sektor-sektor yang berkontribusi terhadap pelemahan, saham properti memimpin dengan ambles hingga 1,45%, diikuti saham barang baku dan perindustrian yang melemah masing-masing 0,89% dan 0,88%. Saham sektor keuangan dan energi juga turun, masing-masing sebesar 0,77% dan 0,49%.
Pelemahan ini tak lepas dari tekanan saham-saham unggulan properti. Contohnya, saham PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) terkoreksi tajam 9%, PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN) turun 7,14%, serta PT Sentul City Tbk (BKSL) yang melemah 6,68%.
Selain sektor properti, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga menjadi salah satu pemberat utama IHSG, terdepresiasi 4,2% di sesi perdagangan kali ini. Ditambah pula, saham-saham seperti CTRA dan PGEO juga memberikan sumbangsih tekanan negatif di pasar.
Apakah ini sinyal pelemahan lebih dalam, ataukah hanya koreksi teknikal yang wajar dalam volatilitas pasar? Investor sebaiknya tetap awasi pergerakan sektor-sektor utama dan saham bluechip untuk kesempatan yang selalu muncul dalam dinamika pasar saham.
Fakta Singkat:
- IHSG turun 0,72% ke level 6.918,24 dalam sesi I.
- Transaksi saham mencapai Rp7,07 triliun dengan volume 13,88 miliar lembar saham.
- Sektor properti paling terdampak, turun 1,45%.
- Saham ANTM turun 4,2% jadi sorotan.
Semoga update ringkas ini membantu kamu tetap terkoneksi dengan kondisi pasar terkini!