IHSG Melemah 0,14%, Namun Saham GGRM, HMSP, dan WIIM Justru Melonjak
Selasa, 23 September 2025Berita Pasar Saham

Meskipun IHSG mengalami penurunan, saham beberapa emiten rokok justru melonjak berkat pernyataan pemerintah mengenai tarif cukai.

IHSG Turun, Saham Rokok Justru Melonjak

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,14% pada penutupan perdagangan hari ini, jatuh 11,07 poin menjadi 8.040. Namun, salah satu berita mengejutkan datang dari sektor rokok, di mana saham-saham emiten seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mencatat lonjakan yang signifikan.

Harga saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) melambung hingga 24,52%, sementara GGRM dan HMSP masing-masing meningkat 19,95% dan 22,14%. Saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) juga tercatat naik sebesar 22% menjadi Rp 1.220.

Apa yang Menyebabkan Lonjakan Ini?

Lonjakan harga ini dipicu oleh pernyataan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, yang mencermati dampak tarif cukai terhadap industri rokok dan potensi meningkatnya PHK serta peredaran rokok ilegal. Dalam pernyataannya, Purbaya menyatakan, "Sekarang berapa rata-rata [tarif cukai] 57% tinggi amat, Fir’aun lu?" Ini menciptakan ketidakpastian seputar perubahan kebijakan yang bisa menguntungkan sektor rokok.

Meskipun ada pernyataan tersebut, Purbaya tidak memberikan kepastian apakah tarif cukai akan diturunkan, menyebutkan bahwa ini hanyalah perbincangan awal.

Situasi Pasar Umum

Di pasar, nilai transaksi saham mencatat angka signifikan dengan total mencapai Rp 23,08 triliun, melibatkan 39,85 miliar saham dan frekuensi transaksi sebanyak 2,31 juta kali. Sementara 371 saham mencatatkan kenaikan, 297 mengalami koreksi, dan 132 tidak bergerak. Kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 14.684 triliun.

Dari sebelas sektor yang ada, sembilan sektor berhasil menyelesaikan perdagangan dengan keuntungan, mencatat lonjakan pada sektor industri yang mencetak kenaikan 2,43%.

Perbandingan dengan Bursa Asia

Di sisi lain, bursa Asia mengalami volatilitas. Indeks Nikkei Jepang terangkat 0,99%, sementara Shanghai Composite dan Hang Seng juga menunjukkan arah yang positif dan negatif masing-masing 0,22% dan minus 0,74%. Bagaimana dengan pasar kita? Apakah kita bisa berharap pada tren positif di masa depan?

Saham yang Menonjol

Top Gainers:

Top Losers:

  • PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): -9,14% ke Rp 7.050
  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): -6,15% ke Rp 610
  • PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA): -5,26% ke Rp 900

Kesimpulan

Sektor rokok berhasil menarik perhatian investor saat IHSG menunjukkan tren negatif. Apakah ini pertanda bahwa pasar akan terus bergejolak? Investor perlu tetap waspada, memahami setiap dinamika yang terjadi.

Sumber: Katadata