Warga melintas di salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (19/5/2025). Bisnis/Abdurachman
Pada perdagangan Selasa (24 Juni 2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup sesi dengan penguatan signifikan sebesar 1,21% ke level 6.869,17. Ini menunjukkan optimisme yang kembali mewarnai pasar setelah tekanan sebelumnya.
Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IHSG bergerak di rentang terendah 6.852,11 hingga tertinggi 6.924,97 sepanjang hari transaksi. Aktivitas perdagangan pun cukup padat dengan nilai transaksi mencapai Rp11,9 triliun, volume sebanyak 20,33 miliar lembar saham, serta frekuensi transaksi sebanyak 1,21 juta kali. Market cap pasar modal Indonesia pun solid di angka Rp12.050 triliun.
Saham Big Caps Jadi Motor Penggerak
Saham-saham dengan kapitalisasi besar menjadi lokomotif penguatan hari ini. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) melaju naik 1,74%, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang naik 1,61%. Begitu juga dengan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) yang menguat berturut-turut 2,13% dan 1,97%.
Selain itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) tampil menawan dengan kenaikan 3,19%, sementara PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) naik tajam 4,88%. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN), yang dimiliki oleh taipan Prajogo Pangestu, juga tak kalah menggeliat dengan kenaikan 4,21%.
Saham Top Gainers & Losers
Sektor saham yang mencatat lonjakan terbesar hari ini ( top gainers) yakni PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSPT) yang melonjak 24,79%, PT Jakarta International Hotels & Development Tbk. (JIHD) naik 24,76%, dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk. (SMDM) yang menguat 24,64%.
Sebaliknya, saham yang terburuk performanya ( top losers) antara lain PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) anjlok 14,96%, PT Andalan Sakti Primaindo Tbk. (ASPI) turun 13,85%, dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk. (PBSA) melemah 12,96%.
Apa Sentimen yang Mendorong IHSG?
Menurut analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, penguatan IHSG kali ini dipicu oleh meredanya kekhawatiran atas konflik Timur Tengah. Pasar menanggapi positif indikasi bahwa China dan Rusia berupaya mendorong gencatan senjata di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkait konflik Iran-Israel.
Selain itu, kekhawatiran penutupan Selat Hormuz oleh Iran yang sempat memicu kecemasan di pasar juga mulai mereda. Hal ini setelah Menteri Luar Negeri AS meminta China turun tangan memediasi agar jalur perdagangan utama ini tetap terbuka, mengingat China adalah pelanggan utama minyak Iran.
Dengan kondisi ini, para investor kini tampak lebih optimis memandang prospek pasar, setidaknya dalam jangka pendek.
Catatan Singkat IHSG Sesi Perdagangan
-
09.18 WIB: IHSG langsung melesat ke zona hijau dengan kenaikan 0,34% menuju 6.892,01 tepat setelah pembukaan. Pergerakan intraday berada di kisaran level rendah 6.871,65 hingga tertinggi 6.918,78.
-
12.05 WIB: Meski sempat melemah di sesi I ke zona merah dengan penurunan 0,44% menjadi 6.838,72, kondisi berbalik di sesi akhir hari sehingga IHSG berhasil menutup dengan catatan positif.
Disclaimer: Artikel ini disusun hanya untuk tujuan informasi dan bukan ajakan membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya di tangan Anda. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi Anda.
Stay updated dan pantau terus rekomendasi saham favoritmu untuk navigasi investasi yang lebih cerdas!