Jakarta – IHSG membuka perdagangan hari Rabu, 25 Juni 2025, dengan catatan positif. Indeks ini naik 35,53 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.904,70. Tak hanya itu, indeks unggulan LQ45 turut menguat sebesar 4,87 poin atau 0,64 persen ke level 769,28.
Sentimen Global: Meredanya Konflik Iran-Israel Bikin Pasar Optimis
Menurut analis dari Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, penguatan IHSG kali ini sangat dipengaruhi oleh positifnya sentimen global, terutama setelah ketegangan geopolitik di Timur Tengah mulai mereda.
“Pasar masih berhati-hati menanti apakah perang antara Israel dan Iran benar-benar akan berakhir. Namun, saat ini IHSG punya potensi untuk melanjutkan rebound di kisaran 6.880 hingga 6.900,” ujar Ratna.
Kabar baik muncul dari pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut bahwa Iran dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata dan menyerukan perdamaian di kawasan. Meskipun begitu, pasar masih waspada menunggu kepastian komitmen dari kedua pihak.
Harga Minyak Turun, Beri Ruang Nafas bagi Investor
Meredanya konflik ini otomatis menurunkan harga minyak mentah dunia—berita yang disambut positif oleh pasar. Turunnya harga minyak secara tidak langsung membantu meredam tekanan inflasi yang selama ini menjadi momok bagi para investor dan pelaku pasar.
Dengan harga minyak yang lebih terkendali, pasar saham mendapatkan tambahan sentimen positif yang bisa mendorong penguatan lebih lanjut.
Fokus Beralih ke Kebijakan The Fed
Setelah menyimak perkembangan geopolitik, perhatian investor kini mengarah ke kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed). Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam kesaksiannya di hadapan Kongres AS, menegaskan bahwa bank sentral belum akan terburu-buru memangkas suku bunga.
Powell menekankan pentingnya memantau dampak tarif impor yang diberlakukan AS terhadap kondisi ekonomi sebelum membuat keputusan apapun terkait suku bunga.
Hari ini, sejumlah pejabat The Fed dijadwalkan menyampaikan pidato yang dinanti pasar. Investor akan mencermati setiap sinyal mengenai kemungkinan perubahan arah kebijakan suku bunga ke depan.
Apa Maknanya Bagi Investor Retail?
Penguatan IHSG hari ini menandakan adanya optimism di pasar atas perkembangan ke arah perdamaian di Timur Tengah sekaligus harapan stabilitas ekonomi global melalui kebijakan moneter yang hati-hati dari The Fed.
Namun, dinamika geopolitik yang masih belum pasti dan kebijakan suku bunga yang fleksibel tetap menjadi faktor risiko yang harus dipertimbangkan.
Jadi, apakah momentum penguatan IHSG ini akan berlanjut? Semua tergantung bagaimana berita-berita selanjutnya dan arah kebijakan global. Untuk investor retail, tetap bijak dalam mengambil keputusan dan pantau terus berita pasar.