IHSG Menipis di Tengah Ketidakpastian
Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis di akhir perdagangan sesi pertama pada Rabu, 2 Juli 2025. IHSG terkikis 63 poin atau turun 0,91% ke level 6.852.
Aktivitas trading mencatat volume sebanyak 147,88 juta lot saham, yang menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp5,88 triliun. Saham-saham yang menjadi top gainers hari ini termasuk KRYA, NAIK, dan PTMP. Sementara itu, saham-saham teraktif adalah MINA, BBRI, dan BRMS.
Dari sisi sektor, sektor basic industry menjadi yang terlemah dengan penurunan 1,81%, sedangkan sektor transportasi justru menguat 0,4%. Mungkin ini saat yang tepat untuk memikirkan kembali strategi investasi.
Bursa Asia Membara
Pada saat yang bersamaan, bursa saham di kawasan Asia-Pasifik menunjukkan pergerakan yang beragam. Saham Singapura mencapai rekor tertinggi di angka 4.005,39 poin, berkat komentar terbaru dari Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell. Powell menyebutkan bahwa bank sentral mungkin akan memotong suku bunga jika bukan karena kebijakan tarif dari Presiden AS, Donald Trump.
Di seberang lautan, Wall Street menunjukkan performa tidak stabil. Indeks S&P 500 turun tipis 0,11%, menutup pada 6.198, sementara Indeks Nasdaq Composite terperosok lebih dalam dengan penurunan 0,82% menjadi 20.202. Namun, Indeks Dow Jones justru berhasil mencatatkan kenaikan 400,17 poin, atau 0,91%, menutup pada 44.494.
Pergerakan Indeks Saham Asia
Melihat lebih jauh ke indeks saham di Asia, berikut beberapa angka yang perlu diperhatikan:
- Nikkei 225 (Jepang): -0,21%
- Topix (Jepang): +0,06%
- Shanghai Composite (China): -0,04%
- HSI (Hong Kong): +0,62%
- Kospi (Korsel): -0,86%
- ASX200 (Australia): +0,71%
Analisis Mata Uang Asia
Mata uang di kawasan Asia juga tidak luput dari pengaruh pasar. Yen Jepang melemah 0,10% menjadi 143,56 per USD, sementara Rupiah Indonesia melemah 0,21% ke 16.233 per USD. Hal ini menunjukkan bahwa investor mungkin sedang mencari aman dengan beralih ke mata uang yang lebih stabil.
Memantau Harga Minyak
Dalam perdagangan komoditas, harga minyak terlihat stagnan pada hari ini. Minyak mentah Brent sedikit naik menjadi $67,13 per barel, sementara minyak mentah WTI mengalami penurunan 1 sen menjadi $65,44 per barel. Ketidakpastian pasar akan terus mempengaruhi harga minyak ke depannya.
Dengan kondisi pasar yang serba tidak menentu saat ini, bagaimana strategi Anda ke depan? Apakah waktunya untuk berinvestasi atau lebih baik menunggu momen yang tepat?