IHSG Menuju Level 8.000: 5 Saham Meroket yang Perlu Diketahui
Jumat, 15 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin mendekati level 8.000, didorong oleh arus dana asing dan koleksi saham blue chip yang meroket.

IHSG Menuju Level 8.000

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menunjukkan performa yang mengesankan dalam beberapa hari terakhir, bahkan menembus angka tertinggi sepanjang sejarah di 7.900. Beberapa analyst meramalkan bahwa IHSG bisa mencapai level 8.000.

Pada sesi perdagangan hari ini, IHSG terus meroket dan mencapai 7.965, naik 73,07 poin atau 0,93% secara persentase. Dalam sesi ini, total volume perdagangan mencapai 22,95 juta lembar saham, dengan nilai mencapai Rp 10,12 triliun.

Wartawan memotret di dekat monitor pergerakan harga saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]

Dari 352 saham yang diperdagangkan, sebagian besar mengalami kenaikan, dengan 279 saham turun dan 325 tidak bergerak. Namun, kenaikan IHSG ini bukan tanpa alasan.

Aliran dana asing menjadi faktor penting yang mendongkrak IHSG, khususnya pada saham-saham emiten blue chip yang kuat. Menurut informasi dari Snips Stockbit, dana asing yang masuk pada Rabu (13/8) mencapai Rp 1,5 triliun. Ini menandakan net inflow asing selama tiga hari berturut-turut di IHSG, termasuk inflow sebesar 2,2 triliun pada hari Selasa, yang merupakan yang tertinggi sejak 14 Mei 2025.

Apakah Anda tahu saham-saham mana yang paling diuntungkan dari arus masuk dana asing ini?

Saham-saham blue chip seperti BBRI naik 10,3%, BMRI naik 4,3%, dan BBCA naik 7,5%. Begitu juga dengan BNNI dan ASII, masing-masing naik 7,4% dan 5,2%. Bahkan TLKM melonjak hingga 14,3%.

Kenaikan tersebut semakin mendekatkan IHSG ke level 8.000, didukung oleh optimisme Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, yang berharap IHSG mampu mencapai level tersebut pada hari ulang tahun ke-80 Republik Indonesia.

Sentimen positif di pasar modal Indonesia juga diperkuat oleh rencana pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) yang tampak semakin nyata, setelah data tenaga kerja dan inflasi AS menunjukkan hasil yang sejalan dengan ekspektasi.

Dengan arus masuk yang positif ini, IHSG tampaknya berada di jalur yang tepat menuju level baru 8.000. Jika Anda seorang investor, sekarang mungkin saat yang tepat untuk mempertimbangkan langkah investasi Anda.

Sumber: Suara