IHSG Pekan Depan Diprediksi Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menunjukkan kinerja yang positif pada perdagangan pekan depan. Sentimen-sentimen baik yang beredar memberi kesempatan bagi indeks untuk terus melanjutkan kenaikannya.
Hendra Wardana, analis sekaligus Founder Republik Investor, menyebutkan bahwa meskipun IHSG belum sepenuhnya lepas dari risiko profit taking dalam jangka pendek, peluang untuk rally masih sangat terbuka. Apa yang membuatnya optimis?
Ketahanan IHSG di Tengah Ketidakpastian
Walaupun IHSG telah mengalami lonjakan signifikan dalam tiga hari terakhir, potensi profit taking bisa menghantui seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed. Hendra mengungkapkan, "Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.750 hingga 7.950, dengan target psikologis berada di level 8.000."
Ia menambahkan, kekuatan IHSG juga dipengaruhi oleh sentimen pemangkasan suku bunga global dan arus dana asing yang terus mengalir. Kenaikan nilai tukar rupiah ke level Rp16.375 per USD memberikan sinyal positif bagi para investor.
Saham Pilihan yang Bisa Anda Perhatikan
Berikut adalah beberapa saham yang direkomendasikan untuk diamati dalam pekan depan:
- BBRI - Target profit di Rp4.270 dan Rp4.500 berkat arus masuk dana asing yang solid.
- BRMS - Target harga di Rp570, didukung oleh kenaikan harga emas yang signifikan.
- SCMA - Dikenal sebagai saham media yang prospektif, targetnya di Rp350 di tengah rumor IPO VIDIO.
- WIRG - Dengan fokus pada teknologi dan AI, targetnya berada di Rp200.
- MBMA - Ditargetkan di Rp500, berkat sentimen positif dari industri nikel.
Sentimen Positif untuk Investor
Kombinasi sektor perbankan, komoditas, dan teknologi diharapkan menjadi pendorong utama keberlanjutan rally IHSG dalam waktu dekat. Meskipun investor asing sempat melakukan aksi jual, terlihat ada kepercayaan kembali dari investasi domestik yang semakin menguat dengan tingginya minat beli.
"Dominasi investor lokal yang kuat membantu menjaga momentum penguatan IHSG. Ini adalah sinyal positif bahwa pasar Indonesia semakin resilien meskipun ada tantangan dari faktor eksternal," tutup Hendra.
Dengan berbagai peluang yang ada, penting bagi Anda untuk terus memantau pergerakan pasar agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Siapkan diri untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan di pekan depan!