Pada perdagangan sesi I Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, 24 Juni 2025, IHSG berhasil bangkit dengan penutupan di level 6.862, naik 74,93 poin atau setara 1,10% dari pembukaan. Rentang pergerakan indeks berada di antara 6.787 hingga 6.924, menandakan volatilitas positif yang diikuti oleh mayoritas sektor saham.
Sektor Konsumer Primer dan Non Primer Jadi Motor Penguatan
Sektor konsumer primer memimpin dengan kenaikan tajam sebesar 2,52%, diikuti konsumer non primer yang menguat 1,81%. Sektor keuangan naik 1,39%, property naik 1,55%, teknologi 1,08%, kesehatan 1,29%, dan infrastruktur 0,86%. Sementara itu, sektor energi menjadi satu-satunya sektor yang mencatat pelemahan.
Dua Saham Melonjak Hingga Auto Reject Atas
Di tengah optimisme pasar, dua saham muncul sebagai bintang sesi ini dengan kenaikan spektakuler hingga mencapai batas auto reject atas (ARA). Saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) melonjak hingga 24,79% ke harga Rp 4.460, sementara PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) menguat 24,64% menjadi Rp 800.
Tidak hanya itu, saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) juga ikut terdongkrak naik 23,26% menjadi Rp 159, diikuti saham PT Green Power Group Tbk (LABA) naik 22,42% dan PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) yang menguat 19,05%.

Saham yang Melemah Tajam di Sesi I
Sebaliknya, beberapa saham mencatat penurunan signifikan, seperti PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) melemah 14,96% ke Rp 199, PT Prima Berkatindo Tbk (PBSA) turun 13,43%, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun 10,36%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 8,62%, serta PT Jaya Engineering Construction Tbk (JECC) melemah 8,47%.
Kilas Balik Pergerakan IHSG Sehari Sebelumnya
Pada perdagangan Senin, IHSG justru anjlok hingga 120 poin (1,74%) ke posisi 6.787. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 276,84 miliar. Saham yang paling banyak terdampak net sell asing antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai Rp 254,38 miliar, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp 85,82 miliar, dan PT Alamtri Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 42,16 miliar.
Penurunan kemarin terjadi di semua sektor saham, khususnya sektor energi yang turun 2,10%, konsumer non primer turun 2,16%, property 2,97%, teknologi 2,54%, dan konsumer primer turun sebesar 3,36%. Semua sektor mengalami tekanan di atas 1%.
Namun, terlepas dari koreksi tersebut, ada beberapa saham yang justru melonjak pesat seperti PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) naik 27,36%, PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) naik 25%, dan PT Master Print Tbk (PTMR) meningkat 25%. Saham PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) juga mengalami reli dengan kenaikan 23,81% dan PT Apexindo Duta Pratama Tbk (APEX) naik 20,59%.
Seberapa Menarik IHSG di Sesi Berikutnya?
Rebound IHSG sesi I hari ini memperlihatkan tanda positif bahwa kondisi pasar mulai pulih setelah koreksi tajam di hari sebelumnya. Kenaikan hampir merata di sektor penting memberikan sentimen kuat ke pasar.
Apakah momentum ini bisa berlanjut dan menciptakan tren kenaikan yang stabil? Investor perlu tetap cermat memperhatikan pergerakan sektor energi yang masih melemah dan mengawasi saham-saham dengan pergerakan ekstrem seperti yang masuk ARA.
Tetap waspada dan manfaatkan momentum dengan strategi jual-beli yang menyesuaikan risiko dan peluang pasar ya!
Dari pengamatan ini, IHSG menunjukkan karakter volatil tapi optimis. Saham JSPT dan SMDM patut diperhatikan bagi para trader yang menikmati volatilitas tinggi, sementara sektor konsumer masih jadi motor penggerak utama pasar saat ini.
Selamat berinvestasi dan terus pantau update pasar lainnya di InvestorTrust!