Jakarta: IHSG Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat tipis pada perdagangan Kamis pagi, 26 Juni 2025. Menurut laporan dari Antara, IHSG naik 9,71 poin atau 0,14 persen ke level 6.841,85.
Sementara itu, indeks LQ45 yang mencerminkan 45 saham unggulan juga bergerak positif, menguat 0,36 poin atau 0,05 persen menjadi 760,62.
Penguatan ini terjadi di tengah perhatian pasar yang fokus pada kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), serta dinamika politik dan stimulus fiskal di dalam negeri.
Sentimen Global
Investor di seluruh dunia sedang mencermati pernyataan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang memberikan sinyal potensi pemangkasan suku bunga. Pidato Powell di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS selama dua hari berturut-turut menjadi sorotan utama.
Inflasi konsumen (CPI) AS tercatat 2,4 persen (yoy) pada Mei 2025, yang sedikit lebih rendah dari perkiraan 2,5 persen dan masih di atas target 2 persen dari The Fed. Di tengah kondisi ini, pernyataan mengejutkan dari Presiden AS, Donald Trump, yang berniat mengganti Powell meskipun masa jabatannya baru akan berakhir pada Mei 2026, menambah ketidakpastian politik yang dapat mempengaruhi sentimen pasar.
Sentimen Domestik
Di dalam negeri, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat konsumsi masyarakat melalui stimulus fiskal, termasuk Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp300.000 per bulan untuk 17,3 juta pekerja berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta. Langkah ini diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pasar, mendorong daya beli serta pertumbuhan sektor ritel dan konsumsi yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Prediksi IHSG Hari Ini
Menurut Ratih Mustikoningsih, seorang Financial Expert dari Ajaib Sekuritas, IHSG hari ini diprediksikan akan bergerak mixed (variatif) di tengah beragamnya sentimen baik global maupun domestik. "IHSG diprediksi bergerak dalam rentang 6.780 hingga 6.900," ungkap Ratih di Jakarta.
Pelaku pasar disarankan untuk mencermati saham-saham defensif dan sektor-sektor yang diuntungkan dari stimulus pemerintah, seperti sektor konsumsi, perbankan, dan logistik.
Meskipun IHSG dibuka dengan positif, arah pergerakannya akan sangat ditentukan oleh sinyal kebijakan suku bunga selanjutnya dari The Fed serta realisasi distribusi stimulus domestik.
Bagi kamu yang mempertimbangkan investasi saham, saat ini adalah waktu yang tepat untuk "wait and see" sambil mengawasi perkembangan pasar global dan kebijakan fiskal pemerintah.