JAKARTA, STOCKWATCH.ID – Di sesi pertama perdagangan Jumat, 20 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I pada level 6.918,243, terkoreksi 50,395 poin atau 0,72% lebih rendah dari posisi penutupan sebelumnya.
Menurut data RTI Business, dari total saham yang diperdagangkan, 395 saham mengalami pelemahan harga, 177 saham menguat, dan 224 saham bergerak stagnan.
Saham Bluechip Mengalami Tekanan
Beberapa saham besar ikut terseret pelemahan, seperti:
- BBCA menurun 0,57% ke Rp8.725 per lembar
- TLKM turun 0,74% menjadi Rp2.670
- UNVR anjlok 3,79% ke Rp1.395
- BMRI melemah 2,01% ke Rp4.870
- BBNI turun 0,97% menjadi Rp4.090
Ini menunjukkan bahwa sentimen negatif masih menghantui saham-saham unggulan yang biasanya menjadi motor penggerak pasar.
Saham Pilihan yang Menunjukkan Kinerja Positif
Di sisi lain, ada juga sejumlah saham yang menunjukkan kenaikan positif, antara lain:
- BUMI naik 0,83% ke Rp122
- ARCI melesat 4,17% ke Rp625
- BRPT menguat 3,37% ke Rp1.535
- ENRG naik 2,25% ke Rp364
- BBRI tipis naik 0,26% menjadi Rp3.810
Saham-saham ini patut dicermati karena mampu bergerak naik di tengah tekanan pasar, mungkin karena faktor fundamental atau sentimen khusus sektor.
Aktivitas Perdagangan
Volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada sesi pagi ini cukup ramai, dengan total volume mencapai 13,883 miliar lembar saham senilai Rp7,072 triliun. Frekuensi transaksi juga tinggi, tercatat sebanyak 680.010 kali transaksi.
Apa Artinya Untuk Investor?
IHSG yang menurun cukup dalam di tengah volume dan frekuensi perdagangan yang tinggi mengindikasikan aksi ambil untung atau ketidakpastian pasar. Penting bagi investor untuk tetap memantau pergerakan saham bluechip seperti BBCA, BMRI, dan TLKM sekaligus mengamati saham-saham menguat yang mungkin jadi peluang.
Jangan lupa, volatilitas pasar juga berarti kesempatan, terutama untuk trader aktif yang mencari momentum.
Tags: BBCA, BMRI, IHSG di 6900, IHSG sesi I melemah, IHSG siang turun, TLKM, UNVT
Sumber: John Mbaling, StockWatch