Investor Asing Jual Saham, Tapi Borong SBN
Pasar keuangan Indonesia menarik perhatian besar dari investor asing selama pekan pertama Juli 2025. Merujuk pada laporan Bank Indonesia, dari tanggal 30 Juni hingga 4 Juli 2025, tercatat beli neto nonresiden sebesar Rp 10,79 triliun. Menariknya, mayoritas dana tersebut masuk melalui Surat Berharga Negara (SBN), dengan angka beli neto mencapai Rp 15,14 triliun.
Namun, di sisi lain, pasar saham menunjukkan dinamika yang berbeda. Investor asing justru mencatat jual neto sebesar Rp 2,31 triliun. Kenapa bisa demikian?
Aksi Jual di Pasar Saham
Tidak hanya saham yang menjadi objek jual, data mencolok lainnya menunjukkan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) juga mengalami penurunan, dengan catatan net sell sebesar Rp 2,04 triliun. Jadi, secara keseluruhan, nonresiden mencatatkan saldo positif beli neto sebesar Rp 10,79 triliun.
Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Bank Indonesia, menyatakan, "Kami terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia."
Statistik Menarik dari Data BI
Berdasarkan data Bank Indonesia hingga pertengahan 2025, terungkap bahwa nonresiden mencatatkan jual neto Rp 52,95 triliun di pasar saham dan Rp 34,72 triliun di SRBI. Di sisi lain, SBN menunjukkan tren positif dengan beli neto sekitar Rp 53,07 triliun.
Kinerja Pasar yang Fluktuatif
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan bahwa dalam sepekan ini, kapitalisasi pasar BEI menunjukkan penurunan sebesar 0,23%, dari Rp 12.098 triliun menjadi Rp 12.070 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun tidak luput dari penurunan, ditutup pada 6.865,192 dari 6.897,400 pada pekan sebelumnya, mengalami penurunan sebesar 0,47%.
Rata-rata volume transaksi harian juga merosot hingga 12,18%, turun menjadi 19,44 miliar lembar saham dibandingkan pekan lalu. Sementara itu, nilai transaksi harian BEI dilaporkan turun 21%, mencapai Rp 10,39 triliun.
Penutup
Investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih Rp 465,75 miliar. Selama tahun 2025, total penjualan bersih mencapai Rp 55,99 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun investor asing mengalihkan perhatian mereka dari pasar saham, mereka masih optimis terhadap instrumen SBN, memberikan sinyal yang menarik bagi para pelaku pasar.
Sementara potensi dan tantangan bisa lebih besar, apa langkah selanjutnya untuk investor lokal? Mari kita lihat bagaimana tren ini akan berkembang ke depan.