Investor Asing Lepas Saham Rp 4,17 Triliun
Liputan6.com, Jakarta – Saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,4% pada periode 1-4 September 2025, investor asing justru melakukan penjualan besar-besaran dengan nilai mencapai Rp 4,17 triliun. Keputusan ini terlihat mencolok karena hanya satu minggu sebelumnya, investor asing membeli saham senilai Rp 1,49 triliun.
Aksi jual ini dianggap sebagai respon terhadap aksi demonstrasi yang terjadi menjelang akhir Agustus, yang berujung ricuh dan memunculkan kekhawatiran di kalangan investor. Menurut Analisis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, "Outflow asing yang terjadi di IHSG kami perkirakan disebabkan oleh pengaruh dari situasi domestik akhir Agustus lalu dan juga langkah profit taking."
Rincian Aksi Jual Investor Asing
Berikut adalah rincian dari aksi jual investor asing selama sepekan tersebut berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI):
- 1 September 2025: Melepas saham Rp 2,15 triliun
- 2 September 2025: Melepas saham Rp 330,88 miliar
- 3 September 2025: Melepas saham Rp 1,38 triliun
- 4 September 2025: Melepas saham Rp 305,18 miliar
Di tengah aksi jual tersebut, IHSG tetap mencatatkan penguatan sebesar 0,47% dan ditutup pada posisi 7.867,34. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada penjualan besar, pasar masih menunjukkan resiliensi untuk tumbuh. Kapitalisasi pasar juga meningkat sebesar 0,20% menjadi Rp 14.211 triliun dibandingkan minggu sebelumnya.
Analisis Pasar Modal
Rata-rata frekuensi transaksi harian menunjukkan penurunan sebesar 9,88% menjadi 2,08 juta kali dari sebelumnya 2,31 juta kali transaksi. Rata-rata volume transaksi harian bursa juga merosot 21,09% menjadi 37,24 miliar saham dari 47,19 miliar saham.
Nilai rata-rata transaksi harian BEI mengalami penurunan sebesar 28,42%, mencapai Rp 18,05 triliun dari sebelumnya Rp 25,22 triliun. Hal ini mencerminkan kondisi pasar yang cukup dinamis dan menunjukkan bahwa meski ada aksi jual, optimisme terhadap pasar modal Indonesia masih ada.
Pertumbuhan Investor
Di sisi lain, jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertambah dan kini mencapai lebih dari 18 juta single investor identification (SID), tepatnya 18.012.665 SID pada akhir Agustus 2025. Jumlah investor saham juga terus meningkat, kini mencapai 7.558.552 SID. Ini mencerminkan pertumbuhan minat dan kepercayaan masyarakat terhadap investasi di pasar modal.
Kenaikan jumlah investor ini didorong oleh program edukasi yang secara aktif dijalankan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama stakeholders lainnya yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) termasuk program khusus untuk mengedukasi masyarakat tentang investasi di pasar saham.
Menarik untuk mencermati bagaimana dinamika pasar dan tindakan investor asing mempengaruhi arah IHSG ke depan.