Ringkasan Transaksi Saham
Jahja Setiaatmadja, Presiden Komisaris BCA, baru-baru ini melakukan pembelian saham yang cukup signifikan dengan membeli 66.000 lembar saham pada tanggal 9 September 2025. Pembelian ini dilakukan pada harga Rp7.575 per lembar, dengan total nilai transaksi mencapai sekitar Rp499,95 juta.
Tujuan Investasi
Melalui surat resmi yang dikirim kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jahja menjelaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi. Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap BCA dan kepercayaan pada prospek perusahaan ke depan.
Peningkatan Kepemilikan
Dengan transaksi terbaru ini, kepemilikan saham Jahja Setiaatmadja di BCA kini telah meningkat menjadi 34.933.644 lembar. Ini setara dengan 0,03% dari total saham yang beredar. Sebelumnya, ia memiliki 34.867.644 lembar saham, yang berarti aksi ini menambah porsi kepemilikannya secara langsung atas nama pribadi.
Sejarah Pembelian Saham Jahja
Jahja tidak baru dalam membeli saham perusahaan yang dipimpinnya. Sebelumnya, ia juga telah membeli 62.500 lembar saham pada tanggal 1 September 2025 dengan harga Rp7.975 per saham. Dalam rentang waktu yang sama, tepatnya pada 12 Agustus 2025, ia melepas satu juta lembar saham dengan harga Rp8.750, langkah tersebut diambil untuk diversifikasi portofolio investasinya.
Pergerakan Harga Saham BCA
Di sisi lain, saham BBCA pada perdagangan hari ini mengalami penguatan sebesar 3,65% atau naik 275 poin ke level harga Rp7.800 per lembar. Saham ini telah menunjukkan pergerakan positif dengan nilai kapitalisasi pasar saat ini berada di angka Rp951,93 triliun.
Apa yang bisa diambil dari langkah investasi ini? Tindakan Jahja Setiaatmadja menunjukkan kepercayaan tinggi pada BCA meski pasar tengah berfluktuasi. Bagi para investor retail, mengamati pergerakan saham dari pemilik utama dapat menjadi indikator yang berharga dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulan
Langkah investasi ini tidak hanya meningkatkan kepemilikan Jahja di BCA tetapi juga menegaskan bahwa mantan karyawan bisa menjadi seorang investor yang cerdas dan terampil di pasar saham. Bagaimana dengan Anda? Apakah sudah cukup berinvestasi di saham BCA?