Penurunan Saham BCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menjadi sorotan utama setelah artis Nikita Mirzani mengungkapkan kekecewaannya mengenai kebocoran data rekening pribadinya. Pada Kamis, 14 Agustus 2025, saham BCA tercatat turun sebesar 1,68% menjadi 8.775 setelah dibuka pada harga 8.925.
Situasi ini memicu berbagai komentar di media sosial. Salah satunya datang dari akun TikTok @marialaota yang berkomentar:
"Aduuh, ko turun hari ini. Semoga jajaran direksi aman @BankBCA, hayo looo masyarakat lagi bingung aman gak ni, nabung di sana."
Apakah penurunan ini mencerminkan ketidakpercayaan publik terhadap BCA?
Kekecewaan yang Tercetus
Nikita Merasa sangat kecewa setelah data rekening korannya dibongkar di pengadilan. Meskipun statusnya sebagai nasabah prioritas, ia merasa privasinya dilanggar.
Nikita mengungkapkan:
"Saya kecewa sekali sama BCA karena kebetulan saja adalah nasabah prioritas. Boleh ditanya sendiri."
Dengan tegas, ia menambahkan bahwa semua harta kekayaannya adalah hasil kerja keras dari karirnya sebagai penyanyi dan pebisnis, yang mencakup penampilan publik dan endorsement.
"Rekening koran saya diobrak-abrik. Semua pembayaran saya tampak di situ—termasuk pembayaran Rp125 juta dari comic 8," ungkapnya dengan penuh kekecewaan.
Reaksi Pasar dan Implikasinya
Reaksi pasar terhadap kasus ini menunjukkan bahwa ketidakpastian akan kredibilitas bank dapat berpengaruh besar. Masyarakat kini mulai bertanya-tanya tentang keamanan investasi mereka di bank tersebut.
Berkaca pada kabar ini, bagaimana seharusnya investor merespons? Apakah saatnya mengambil langkah untuk diversifikasi portofolio Anda? Atau mungkinkah ini hanya sementara dan merupakan kesempatan untuk membeli di harga rendah? Setiap investor harus menimbang risiko dan strategi mereka.
Di tengah situasi ini, penting untuk tetap waspada dan menjaga diversifikasi aset yang sehat.