Kabar Akuisisi 10% Saham Intel oleh Pemerintah Trump
Rabu, 20 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Pemerintahan Donald Trump berencana mengakuisisi saham Intel untuk memperkuat industri semikonduktor di AS. Apa dampaknya bagi pasar dan investor?

Pemerintah Trump Pertimbangkan Akuisisi Saham Intel

Dalam sebuah langkah yang dapat mengguncang industri teknologi, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi 10 persen saham Intel Corporation. Rencana ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas manufaktur semikonduktor dalam negeri.

Apakah ini langkah yang cerdas? Dilaporkan oleh Xinhua, diskusi tersebut mencakup potensi konversi dana hibah federal sebesar $10,86 miliar menjadi ekuitas di Intel. Jika rencana ini terwujud, pemerintah AS akan menjadi pemegang saham terbesar di perusahaan pembuat chip tersebut.

Masa Depan Intel: Pada Titik Balik

Langkah ini datang pada saat kondisi Intel sedang mengalami tantangan berat. Trump dikenal memiliki pendekatan proaktif dalam mendukung industri domestik, dan rencana ini terlihat sebagai usaha untuk memulihkan perusahaan-perusahaan yang mengalami kesulitan.

Namun, masih ada pertanyaan besar yang menggantung: Apakah justifikasi untuk menginvestasikan dana publik dalam perusahaan swasta seperti Intel? Keterbukaan dan dukungan luas dari pihak pemerintah terkait langkah ini masih belum jelas. Adakah dukungan bipartisan untuk inisiatif ini? Dan berapa banyak saham yang akan dibeli?

Langkah Berisiko

Laporan yang muncul dari sumber terpercaya seperti The New York Times dan Bloomberg menambahkan bahwa belum ada kepastian apakah pemerintah akan mengambil langkah yang sama seperti banyak perusahaan lain yang menerima pendanaan di bawah CHIPS and Science Act. Dengan latar belakang ketidakpastian ekonomi yang sedang berlangsung, investor mungkin harus berhati-hati dalam menilai dampak dari keputusan ini terhadap pasar.

Investor, apa pandangan Anda tentang potensi akuisisi ini? Apakah Anda percaya ini akan menjadi kesempatan emas atau justru sebuah risiko besar?