Kenali Potensi Cuan Berlipat dari Saham IPO Chandra Daya Investasi (CDIA)
Rabu, 25 Juni 2025Berita Pasar Saham

Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) tengah disorot karena fundamental kuat dan rekam jejak pengendali yang menguatkan peluang kenaikan harga saham pasca IPO.

Pengunjung beraktivitas di Bursa Efek Indonesia Pengunjung beraktivitas di dekat layar pergerakan saham gabungan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.


PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) tengah menjadi sorotan pasar dengan potensi cuan yang menjanjikan setelah melaksanakan penawaran umum saham perdana (IPO). Dengan penawaran sebesar 124,8 juta lot pada kisaran harga Rp170 sampai Rp190 per saham, modal yang berhasil dikumpulkan diperkirakan mencapai Rp2,13 hingga Rp2,37 triliun.

Andry Hakim, Founder & CIO Stockwise, mengungkapkan bahwa CDIA jadi salah satu IPO paling dinanti karena peluang kenaikan harga sahamnya bisa signifikan. Dia merujuk pada catatan sukses saham-saham IPO afiliasi konglomerat Prajogo Pangestu, seperti PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang pernah melonjak tajam setelah debut di BEI pada Maret 2023.

"Melihat sejarah, saham CUAN IPO di harga Rp200 dan sempat meroket hingga Rp10.000. Jadi, potensi yang sama sangat mungkin dialami oleh CDIA," ujar Andry dalam diskusi daring bersama Mirae Asset Sekuritas, Selasa (24/6/2025).

Tak bisa dipungkiri, CDIA didukung oleh Barito Pacific Group milik Prajogo Pangestu, di mana PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) memegang 60% saham CDIA. Reputasi dan kredibilitas pengendali ini memberi tekanan positif pada kepercayaan investor dalam jangka panjang, khususnya karena CDIA beroperasi di sektor infrastruktur yang punya prospek cerah.

Andry menambahkan bahwa tren saham dari grup ini cenderung naik, dengan contoh lain seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan CUAN. Proyeksi jangka menengah, ia yakin harga saham CDIA bisa menyentuh level Rp1.000 per lembar dalam 1-2 tahun, dengan catatan mendukung dari kondisi pasar dan ekonomi makro.

Valuasi dan Alokasi Dana IPO

Dari sisi valuasi, CDIA berada pada price to earnings ratio (PER) sekitar 39-44 kali, terbilang masih kompetitif jika dibandingkan dengan rata-rata PER perusahaan sejenis yang mencapai 99-100 kali. Ini jadi sinyal bahwa harga saham IPO belum berlebihan.

Dana IPO CDIA akan digunakan untuk memperkuat bisnis utama di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan. Dana sebesar Rp871,76 miliar dialokasikan untuk ekspansi bisnis logistik, termasuk pembelian kapal dan biaya operasional melalui anak perusahaan.

Sebesar Rp1,5 triliun lainnya akan diprioritaskan untuk pengembangan fasilitas kepelabuhanan dan penyimpanan, seperti pembangunan tangki penyimpanan, jaringan pipa ethylene, serta fasilitas pendukung lainnya. Langkah ini penting untuk memperkuat rantai pasok industri hilir dengan sistem logistik cair dan gas yang efisien dan berstandar tinggi.


Catatan Penting: Artikel ini hanya bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan Anda. Selalu lakukan riset dan konsultasi sebelum mengambil langkah investasi.

Sumber: Bisnis