Kenapa Saham ADRO, AADI, dan ADMR Melejit? Temukan Alasannya!
Kamis, 24 Juli 2025Berita Pasar Saham

Saham Grup ADRO menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa hari terakhir. Tapi, apa yang sebenarnya mendasari kenaikan ini?

Ringkasan Kenaikan Saham

Saham Grup ADRO, termasuk ADRO, AADI, dan ADMR, mengalami lonjakan yang signifikan. Kenaikan ini tampaknya dipicu oleh perkembangan dalam sektor batu bara, terutama yang berhubungan dengan metalurgi.

Apa yang Terjadi?

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa yang membuat saham-saham ini naik begitu tajam? Mari kita telusuri lebih dalam.

Sentimen Pasar yang Positif

Kenaikan saham ADMR didorong oleh inspeksi tambang batu bara di China, yang berpotensi memperketat pasokan dan mendorong harga jual. Tak hanya itu, prospek ADRO juga terangkat berkat aksi buyback yang sangat signifikan, dengan nilai mencapai Rp3 triliun, dan diikuti oleh berita positif mengenai pembangunan smelter aluminium yang dijadwalkan rampung akhir 2025.

Berikut Beberapa Sorotan Utama:

  • Inspeksi Tambang di China: Kegiatan ini mengurangi produksi batu bara metalurgi, yang diharapkan dapat meningkatkan harga jual.
  • Buyback Besar-besaran: ADRO melakukan buyback saham yang berdampak positif pada harga sahamnya.
  • Prospek Cerah untuk ADMR: Prospek kinerja ADMR yang membaik berarti juga mendorong kinerja ADRO.

Kenaikan Saham ADRO

Dibalik kenaikan ADRO, jelas bahwa kinerja ADMR mempengaruhi pergerakan harga saham induknya. ADRO telah melakukan buyback yang signifikan, termasuk transaksi yang mencapai Rp2,81 triliun. Dengan buyback tersebut, sisa dana yang dapat digunakan adalah kurang dari Rp1 triliun.

Aksi buyback ini bukan hanya sekedar angka; tetapi juga mencerminkan keyakinan perusahaan akan masa depan mereka. Apalagi kapal smelter aluminium yang akan datang bisa menjadi pendorong utama bagi ADRO dan ADMR.

Mengapa AADI Menguat?

Sementara itu, AADI, yang berfokus pada batu bara thermal, menunjukkan kenaikan meskipun memiliki korelasi yang lemah dengan ADMR. Ada kabar bahwa AADI juga telah mendapatkan persetujuan untuk buyback hingga Rp4 triliun. Namun, sejauh ini, tidak ada transaksi buyback yang tercatat.

Perkiraan aksi korporasi setelah laporan kuartal II/2025 akan tersebar—ini adalah faktor yang menarik perhatian pasar. Meskipun ada tantangan dari pengalihan preferensi pasar China terhadap batu bara berkualitas tinggi, sentimen ini tampaknya hanya bersifat sementara.

Harapan untuk Jangka Panjang

Kenaikan harga saham ini masih dalam jangka pendek dan sangat tergantung pada perkembangan-perkembangan seperti aksi korporasi yang akan datang. Jika ada pengumuman signifikan, bukan tidak mungkin tren kenaikan ini akan berlanjut, mirip dengan yang terjadi tahun lalu.

Kita lihat saja bagaimana perkembangan data keuangan kuartal kedua untuk ADRO, ADMR, dan AADI yang akan menjadi faktor kunci di masa yang akan datang.

Kesimpulan

Lonjakan harga saham ADRO, AADI, dan ADMR saat ini tampaknya adalah bagian dari respons pasar terhadap berita positif dari sektor batu bara. Seiring dengan aksi korporasi yang menunggu untuk diumumkan, investor harus tetap waspada dan siap untuk mengambil keputusan berdasarkan informasi terbaru. Apakah Anda sudah siap untuk memanfaatkan momentum ini?

Sumber: Mikirin Duit