Kinerja Keuangan Bank Central Asia (BCA) Semester I/2025: Apa yang Perlu Diketahui?
Sabtu, 2 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Artikel ini mengulas kinerja BCA pada semester I/2025, dengan fokus pada laba, pendapatan, dan kas. Simak apa yang mendorong pertumbuhan perusahaan ini!

Kinerja Menjanjikan Bank Central Asia (BCA)

Kinerja yang positif dari PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada semester I/2025 menunjukkan bahwa perusahaan ini masih memegang peranan penting dalam industri perbankan. Laba bersih mencapai Rp29,02 triliun, meningkat 7,96% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu sebesar Rp26,88 triliun.

Pendapatan Bunga Meningkat

Pendapatan bunga BCA juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 7,03% (YoY), meningkat dari Rp46,13 triliun menjadi Rp49,37 triliun. Namun, beban bunga yang ditanggung juga naik, yaitu sebesar 8,84%, menjadi Rp6,73 triliun. Meskipun demikian, pendapatan bunga bersih tercatat tumbuh 6,75% menjadi Rp42,64 triliun, dari Rp39,95 triliun pada tahun lalu.

Beban Operasional dan Penyaluran Kredit

Laba operasional BCA juga menunjukkan tren positif, meningkat 7,74%, dari Rp33,18 triliun menjadi Rp35,75 triliun. Dalam hal penyaluran kredit, BCA mencatat angka Rp947,86 triliun, meningkat 12,82% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp840,16 triliun.

Melalui entitas anaknya, perusahaan berhasil menyalurkan pembiayaan syariah sebesar Rp11,27 triliun, naik 18,18% dari Rp9,53 triliun. Hal ini menunjukkan komitmen BCA dalam memperluas layanan keuangan.

Pertumbuhan Aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Aset BCA juga meningkat 5,52% (YoY), mencapai Rp1.504,12 triliun. Sementara itu, total DPK yang dihimpun Bank BCA mencapai Rp1.189,8 triliun, naik 5,75% dari semester pertama tahun lalu.

Kenaikan DPK ini didorong oleh dana murah yang kontribusinya mencapai 82,55%. Dana murah ini mencapai Rp982,13 triliun, tumbuh 7,31% dibandingkan tahun lalu.

Rasio Profitabilitas yang Kuat

Dalam hal profitabilitas, BCA menunjukkan rasio yang menggembirakan. Imbal ekuitas (RoE) tercatat 25,19%, sementara imbal aset (RoA) meningkat menjadi 4,11%. Margin bunga bersih (NIM) pun naik ke level 5,78% dari sebelumnya.

Namun, penting juga untuk memperhatikan rasio kualitas aset; Non-Performing Loan (NPL) gross berada di 2,17%, sedikit lebih baik dibandingkan dengan 2,2% sebelumnya.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kinerja BCA pada semester I/2025 menunjukkan pertumbuhan yang solid. Dengan pertumbuhan yang seimbang antara pendapatan, laba, dan aset, BCA tetap menjadi salah satu bank terkemuka di Indonesia. Bagi para investor, ini adalah sinyal positif dalam menilai potensi investasi jangka panjang di sektor perbankan.