Laba Bersih Bank Jago Naik Signifikan
JAKARTA, Investor.id - PT Bank Jago Tbk (ARTO) melaporkan lonjakan laba bersih 108% secara tahunan, mencapai Rp 24 miliar pada Juli 2025. Pencapaian ini bukan hanya menggembirakan, tapi juga menunjukkan kekuatan bank dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Memaknai Kenaikan Laba
Berdasarkan data dari BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), margin bunga bersih (NIM) ARTO naik 8 basis poin menjadi 8,9%. Kenaikan ini terutama didorong oleh berhasilnya bank dalam meningkatkan hasil aset produktif. Di sisi lain, biaya dana juga meningkat 16 basis poin, mencerminkan ketatnya likuiditas di pasar.
Di bulan Juli, dana pihak ketiga dan kredit menunjukkan kenaikan 2% secara bulanan, dengan LDR yang tetap stabil di 95%. Yang menarik, fee based income melesat 78% dibandingkan tahun sebelumnya, beranjak dari pertumbuhan laba sebelum provisi yang meningkat menjadi 206%.
"Kinerja ini menunjukkan tingginya keterikatan ARTO dengan konsumen," tulis BRIDS dalam catatannya, memberikan keyakinan untuk masa depan.
Kendala yang Perlu Diwaspadai
Akan tetapi, jangan terlalu cepat berpuas diri. BRIDS juga mencatat peningkatan provisi yang signifikan, melonjak 287% menjadi Rp 70 miliar pada bulan yang sama. Ini membawa biaya kredit ARTO mendekati 3,9%. Di sisi basis dana, rasio dana murah (CASA) juga mengalami penurunan menjadi 48%, hasil dari pertumbuhan kredit.
Per Juli 2025, laba bersih ARTO tercatat naik 146% menjadi Rp 151 miliar, mencapai 52% dari proyeksi tahunan BRIDS dan 53% dari konsensus analis. Tidak hanya itu, NIM meningkat hingga 9,3% meskipun biaya kredit mengalami lonjakan.
Prospek Saham ARTO
BRIDS mengidentifikasi bahwa ARTO akan terus menunjukkan kinerja solid, ditandai dengan peningkatan NIM dan fee based income. Situasi ini menunjukkan kemampuan bank untuk meraih laba bersih meski menghadapi tekanan dari biaya dana yang meningkat. Meskipun ada penurunan pada CASAb yang perlu diawasi, hubungan yang baik dengan nasabah terlihat melalui kenaikan fee based income.
Dari analisis yang ada, BRIDS merekomendasikan untuk buy saham ARTO dengan target harga Rp 3.300, yang mencerminkan potensi kenaikan 41% dari harga saat ini, sekitar Rp 2.340. Jika target harga ini tercapai, bisa jadi ARTO akan melampaui BRIS yang saat ini berada di harga Rp 2.700-an.
Kesimpulan
Melihat pertumbuhan yang pesat dan kondisi fundamental yang kuat, saham ARTO bisa menjadi pilihan menarik bagi investor. Apakah ini saatnya bagi Anda untuk menambah porsi ARTO dalam portofolio?
Sumber: investor.id