Prospek Saham ITMG Meski Laba Anjlok
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mengalami penurunan laba bersih sebesar 29,5% di semester I tahun ini, yakni menjadi US$ 91 juta. Ini angka yang cukup mencolok dan lebih rendah dari yang diharapkan. Tetapi, apa arti semua ini untuk para investor?
Analisis dari Maybank Sekuritas, Hasan Barakwan, menunjukkan bahwa laba ITMG hanya mencakup 42,3% dari estimasi laba tahunan dan baru 34,1% dari konsensus pasar. Penurunan ini disebabkan oleh harga jual rata-rata yang turun 19,8% secara tahunan. Di sisi lain, volume penjualan justru mencatat pertumbuhan yang solid. Bagaimana ini bisa saling mengimbangi?
Kinerja yang Beragam
Pendapatan ITMG turun 12,4% menjadi US$ 919 juta, sementara EBITDA menurun 23,8% menjadi US$ 149 juta. Margin bruto pun tertekan, mengalami penurunan dari 26,2% menjadi 24,4% dari periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, potensi pemulihan masih ada.
Kinerja kuartal II menunjukkan laba bersih anjlok 60% secara kuartalan, tercatat hanya US$ 26 juta. Ini mencerminkan tantangan yang ada, dengan pendapatan turun 9,5% secara kuartalan dan laba operasional merosot 45,2%.
Penyebab Penurunan
Hasan menegaskan bahwa penurunan harga jual rata-rata menjadi faktor utama di balik kinerja menurun ini. Harga jual rata-rata saat ini berada di level US$ 78 per ton, yang turun signifikan dibandingkan tahun lalu. Namun, volume penjualan mengalami kenaikan 8,3% secara tahunan, serta biaya yang lebih efisien karena penurunan stripping ratio ke 9,3 kali. Apakah ini bisa menjadi sinyal positif?
Harapan di Masa Depan
Prospek di semester II 2025 tampak lebih cerah dengan permintaan batu bara dari China yang diharapkan meningkat menjelang musim dingin. Hasan memprediksi bahwa permintaan ini akan mendorong kenaikan harga serta mengimbangi kinerja buruk yang terjadi pada paruh pertama tahun ini. Ini waktu yang tepat untuk mulai mempertimbangkan saham ITMG.
Rekomendasi untuk Investor
Dengan perkiraan pendapatan sebesar US$ 2,17 miliar dan laba bersih mencapai US$ 215 juta untuk tahun ini, para investor mungkin mulai melihat peluang. Rekomendasi Hasan adalah "Hold" untuk saham ITMG dengan target harga tetap di Rp 21.000 per saham. Saat ini, harga ditutup di Rp 22.250 per saham, sedikit lebih tinggi dari target.
Jadi, apakah ini saat yang tepat untuk menggali lebih dalam dan mengeksplorasi potensi ITMG? Dengan segala dinamika yang berlangsung, ini bisa jadi waktu yang baik untuk meningkatkan portfolio Anda di sektor ini.