Saham CDIA Diburu Investor
Saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang merupakan bagian dari grup konglomerat Prajogo Pangestu, telah menjadi magnet bagi investor. Dalam penawaran umum yang dimulai pada 2 Juli 2025, CDIA mencatat permintaan yang sangat tinggi—lebih dari 400 kali untuk 12.482.937.500 lembar saham yang ditawarkan.
Dana masuk mencapai lebih dari Rp30 triliun, padahal target yang ingin dicapai CDIA hanya sekitar Rp2,37 triliun. Ini menciptakan antusiasme dan ketidakpastian di kalangan investor biasa: apakah ada yang menarik di sini, atau kita hanya menyaksikan gelombang FOMO?

Foto: Dulu Sopir Angkot Lulusan SMP, Prajogo Kini Orang Terkaya RI.
Kelebihan Permintaan dan Perpanjangan Penawaran
Apa yang menarik adalah bahwa dua saham Prajogo Pangestu lainnya, yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN), hanya mencatat permintaan sebanyak 48,85 kali dan 135 kali pada saat IPO mereka. CDIA jelas menarik perhatian lebih banyak investor.
Perusahaan memutuskan untuk memperpanjang periode penawaran umum hingga 7 Juli 2025, menunjukkan bahwa pasar masih bergairah. Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, keputusan ini adalah upaya strategis untuk mengoptimalkan target dana.
Risiko dan Peluang
Namun, di tengah euforia ini, investor harus waspada. Semakin banyak investor ikut serta, semakin kecil kemungkinan Anda untuk mendapatkan banyak alokasi saham. Mekanisme penjatahan di pasar modal cenderung tidak menjamin anda mendapatkan saham sesuai harapan.
Apakah Anda siap untuk membayar harga yang tinggi saat euforia pasar membara? Apakah Anda akan tergoda untuk membeli tanpa analisis mendalam hanya karena takut kehilangan momentum? Ini adalah saat yang kritis bagi para investor.
Kinerja Keuangan CDIA
CDIA menunjukkan performa solid dengan pertumbuhan pendapatan 34% menjadi US$102 juta pada tahun 2024. Laba bersihnya pun naik 168%, mencapai US$30,63 juta. Hal ini diangkat oleh faktor-faktor non-operasional, termasuk hasil investasi yang positif.
Dengan memperhatikan semua variabel ini, penting untuk membuat keputusan investasi yang bijak. Fokus pada analisis fundamental dan tekankan pada manajemen risiko pribadi Anda. Ingat, investasi bukan tentang siapa yang paling awal, tetapi siapa yang paling siap menyikapi perubahan pasar.
Poin Penting: Keputusan investasi harus dibuat setelah mempertimbangkan dengan cermat semua data dan potensi risiko, bukan hanya karena tren pasar yang sedang berlangsung.