Mau Masuk Kembali ke Saham Chandra Daya (CDIA)? Berikut Analisis dan Prospeknya!
Rabu, 13 Agustus 2025Analisis Saham

Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) baru-baru ini menarik perhatian para investor setelah keluar dari papan pemantauan khusus. Mari kita ulas apa yang terjadi dan apakah saat ini waktu yang tepat untuk berinvestasi.

Perkenalan Saham CDIA

Saham dari PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), sedang menjadi sorotan setelah baru-baru ini keluar dari papan pemantauan khusus full call auction (FCA). Sejak IPO pada 9 Juli, saham ini telah menunjukkan volatilitas yang menarik bagi para investor.

Aksi Para Insiders

Apakah Anda tahu bahwa beberapa pengurus perusahaan terbukti aktif dalam membeli saham mereka sendiri? Komisaris Chandra Daya, Andre Khor Kah Hin, baru-baru ini memborong 15 juta saham CDIA di harga Rp 800 pada 18 Juli, dan melanjutkan dengan pembelian 4,25 juta saham di harga Rp 1.050 pada 21 Juli.

Setelah transaksi tersebut, Andre kini memiliki 19,25 juta saham CDIA, yang setara dengan 0,015% dari total saham perusahaan. Dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia, ia menekankan bahwa tujuan dari aksi ini adalah untuk investasi.

Menariknya, Direktur CDIA, Merly, juga turut berinvestasi sebanyak 4 juta saham di harga Rp 1.290 pada 24 Juli. Keseriusan para pengurus perusahaan untuk membeli saham mereka sendiri bisa mengindikasikan optimisme terhadap masa depan CDIA.

Kepemilikan Saham

Sumber informasi yang kami dapatkan menyebutkan, pada 31 Juli 2025, ada peningkatan signifikan dalam kepemilikan saham. Berikut adalah ringkasan kepemilikan:

| Status Pemilik | Jumlah Saham | % Kepemilikan | |----------------|---------------|---------------| | Perorangan Indonesia | 3.472.383.100 | 2,78% | | YAYASAN | 26.200 | 0,00002% | | Asuransi | 2.733.900 | 0,00219% | | Badan Usaha Asing | 39.199.750.700 | 31,4% |

Saham CDIA memang menarik, namun apa yang terjadi dengan PT TPIA dalam hal penjualan saham TPIA? Menarik untuk disimak.

TPIA Jual Saham CDIA

Di samping itu, TPIA juga telah menjual 29,54 juta lembar saham CDIA, saat saham CDIA berada pada level tertinggi sejak IPO. Tindakan ini mengejutkan banyak pihak mengingat status mereka yang terikat kewajiban lock-up selama 12 bulan.

Menarik untuk dicatat, di tengah lonjakan harga saham CDIA, yang melonjak 697,37% sejak peluncuran, penjualan ini dapat dipandang sebagai sinyal bagi para investor.

Peluang dan Prospek

Berdasarkan hasil analisis teknikal dari Indonesia Investment Education (IIE), saat ini saham CDIA berada dalam fase konsolidasi di sekitar Rp 1.500 hingga Rp 1.540. Volume transaksi juga menunjukkan adanya indikasi tekanan jual yang mulai mereda.

IIE menganjurkan pendekatan "buy on breakout" jika harga penutupan menembus level Rp 1.560. Target harga yang dianjurkan mencapai Rp 1.690 dan Rp 1.890, dengan stop loss di Rp 1.400 dan Rp 1.350.

Kesimpulan

Meskipun ada tantangan, banyak investor ritel yang masih optimis terhadap masa depan saham CDIA. Dengan pengembangan bisnis di sektor infrastruktur dan investasi, potensi pertumbuhan jangka panjangnya masih sangat menjanjikan. Apakah Anda siap mempertimbangkan untuk berinvestasi di CDIA? Kami telah mendorong beberapa investor untuk menyiapkan modal lebih untuk menambah kepemilikan mereka.

Hasil akhir dari semua ini? CDIA bisa saja menjadi menarik bagi Anda, namun tetap lakukan riset sebelum mengambil langkah investasi.

Sumber: Katadata