Mengamati Pergerakan Saham Prajogo Pangestu di Tengah Rencana IPO CDIA
Sabtu, 21 Juni 2025Berita Pasar Saham

Saham yang berhubungan dengan taipan Prajogo Pangestu bergerak beragam menjelang IPO anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA). Saat TPIA turun, ada saham yang justru melaju di zona hijau.

Gerak Saham Prajogo Pangestu Hari Ini

Saham-saham di bawah naungan taipan Prajogo Pangestu menunjukkan dinamika berbeda pada perdagangan Jumat (20/6/2025). Deretan saham yang menjadi sorotan antara lain BRPT, TPIA, CUAN, BREN, dan PTRO.

Saat kabar rencana IPO anak usaha PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) mencuat, justru saham utama induknya, TPIA, bergerak melemah. Saham TPIA tutup di zona merah dengan penurunan 0,51% ke level 9.725. Dalam sepekan terakhir, harga saham ini turun 2,75%, meski tetap mencatat kenaikan tajam sebesar 29,67% secara year-to-date (YTD).

Saham Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan Petrosea Tbk (PTRO) juga tak luput dari tekanan pasar hari ini. BREN mengalami koreksi cukup besar sebesar 1,22% ke Rp6.050, sementara PTRO merosot 0,72% ke Rp2.770. Dalam jangka mingguan, BREN turun 5,47% dan turun 36,15% sejak awal tahun. Sementara PTRO mengalami penurunan mingguan sebesar 10,93%, tapi sedikit menguat 0,91% YTD.

Di sisi lain, saham saham seperti Barito Pacific Tbk (BRPT) dan CUAN malah melaju ke zona hijau. BRPT naik 3,37% ke 1.535 dengan penguatan tipis dalam sepekan dan kenaikan impresif 63,30% YTD. CUAN juga berhasil menguat 0,64% ke level 11.725, meski turun tipis 0,64% secara YTD.


Menelisik IPO Anak Usaha CDIA

Anak usaha TPIA, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), bersiap melaksanakan IPO dengan menawarkan hingga 12,5 miliar saham baru atau 10% dari total saham di kisaran harga Rp170–190 per saham. Jika prospek ini terealisasi, target dana yang diraih berkisar Rp2,1–2,4 triliun, dengan estimasi valuasi pasar mencapai Rp21–24 triliun.

Pasca IPO, kepemilikan saham CDIA terbagi menjadi TPIA sebesar 60%, Phoenix Power/EGCO Group dari Thailand 30%, dan masyarakat umum 10%. Dari sisi valuasi, CDIA dibanderol dengan perkiraan P/E (Price to Earnings Ratio) antara 42,5 hingga 47,5 kali dan PBV (Price to Book Value) di kisaran 1,7–1,8 kali berdasarkan laporan keuangan 2024.

Dalam tahun fiskal 2024, CDIA mencatat pendapatan USD 102,3 juta dan laba bersih USD 30,6 juta. Pertumbuhan ini jauh melesat dibanding periode singkat sebelumnya pada 2023 yang pendapatan dan laba bersihnya masing-masing sebesar USD 75,8 juta dan hanya USD 0,18 juta.

Tim analis Stockbit Sekuritas memandang valuasi P/E CDIA lebih menarik jika dibandingkan dengan valuasi IPO BREN dan CUAN; posisinya lebih rendah dari BREN namun masih di atas CUAN. Sedangkan dari sisi PBV, IPO CDIA memiliki valuasi paling ringan di antara ketiganya.

Faktor lain yang menjadi nilai plus adalah struktur keuangan CDIA. Dengan rasio gearing (perbandingan utang bersih terhadap ekuitas) yang relatif rendah, CDIA berada dalam posisi yang kuat untuk mengejar pertumbuhan baik secara organik maupun melalui akuisisi anak usaha lain.


Rencana Penggunaan Dana IPO

CDIA mengalokasikan dana hasil IPO senilai sekitar Rp871,76 miliar untuk menambah modal pada anak usaha di bidang logistik, yaitu PT Cipta Selera Investindo (CSI) dan PT Multi Integrasi Logistik (MIM).

Sebagian dana yang dialirkan ke CSI akan diteruskan ke PT Cakra Manunggal Indonesia (CMI) sebagai penyetoran modal, juga untuk membeli kapal dan mendukung biaya operasional. Begitu pula, PT CMI dan MIM akan menggunakan dana untuk pembelian kapal serta operasional perusahaan.

Tak hanya itu, sekitar Rp1,5 miliar juga direncanakan untuk anak usaha di sektor pelabuhan dan penyimpanan, PT Cipta Selera Pelabuhan (CSP). Dana ini akan disalurkan CSP kepada PT Cakra Cipta Pelabuhan (CCP) untuk membangun fasilitas seperti tangki penyimpanan, pipa saluran ethylene, dan infrastruktur pendukung lainnya.


Jadwal Penting IPO CDIA

  • Masa Penawaran Awal: 19 – 24 Juni 2025
  • Penjatahan Saham: 26 Juni 2025
  • Tanggal Efektif OJK: 30 Juni 2025
  • Distribusi Saham Elektronik: 2 Juli 2025
  • Masa Penawaran Umum Perdana: 2 – 4 Juli 2025
  • Tanggal Pencatatan Saham (Listing): 8 Juli 2025

Menilik dinamika saham-saham Prajogo Pangestu dan langkah strategis IPO CDIA, ini menjadi momen menarik yang layak diikuti oleh para investor ritel. Saham induk maupun anak usahanya membawa peluang dan risiko unik, dan IPO CDIA membuka pintu baru untuk ikut serta dalam pertumbuhan sektor energi dan logistik di Indonesia. Bagaimana menurut Anda, apakah akan ikut mengintip peluang dari IPO ini?

Sumber: Liputan6