Pendahuluan
Bisnis.com, JAKARTA – Dalam rilis terbarunya, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan strategi wait and see bagi para investor terhadap saham PGEO dan BREN. Kesimpulan ini diambil mengingat tantangan besar yang dihadapi emiten-emiten di sektor energi baru terbarukan (EBT), salah satunya adalah biaya investasi yang tinggi dalam transisi energi.
Tantangan Investasi
Analis Mizari Asset, Nafan Aji Gusta, mengungkapkan bahwa meskipun ada political will atau niat politik yang kuat dari pemerintah untuk mempercepat bauran energi, hal ini masih memerlukan aksi nyata di lapangan. “Target bauran energi sebesar 76% di tahun 2035 harus didukung oleh langkah-langkah konkret. Konsekuensi dari biaya tinggi di sektor EBT merupakan faktor krusial yang menjadi bagian dari headwinds bagi emiten ini,” terangnya.
Kinerja Saham
Dalam konteks saham, kinerja PGEO menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan kenaikan 70,59% year to date (YtD), ditutup pada harga Rp1.595 per saham. Namun, pada perdagangan hari ini saham PGEO mengalami penurunan 0,62%.
Sebaliknya, saham BREN mencatatkan penurunan YtD sebesar 21,85%, tetapi mencatatkan pertumbuhan 18,85% dalam tiga bulan terakhir. Di penutupan perdagangan hari ini, BREN naik sebesar 0,35% atau 25 poin.
Fundamental Emiten
Melihat dari laporan keuangan, BREN pada paruh pertama 2025 berhasil meningkatkan laba bersihnya sebesar 12,96% YoY menjadi US$65,46 juta. Sementara itu, PGEO mengalami penurunan laba bersih sebesar 28,37% YoY, dengan pendapatan tumbuh tipis 0,53% YoY menjadi US$204,85 juta. Namun, efisiensi pengelolaan PGEO tercermin dari Net Profit Margin (NPM) yang lebih besar dibanding BREN, yaitu 33,64%.
Prospek Ekonomi Makro
Di sisi makro, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I/2025 tercatat mencapai 5,12%. Ini menjadi kabar baik bagi sektor emiten EBT, termasuk PGEO dan BREN. “Outlook kami tetap positif. Terutama dengan peningkatan konsumsi listrik yang bisa mendorong kinerja emiten-emiten di sektor EBT,” tambah Nafan.
Kesimpulan
Dengan segala kondisi yang ada, investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan evaluasi sebelum mengambil keputusan investasi. Meskipun ada pertumbuhan yang menjanjikan, tantangan biaya investasi yang tinggi tetap menjadi perhatian.
Disclaimer: Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing pembaca.