Panic di Pasar! Saham PANI Terjun Bebas, Investor Terkejut dengan Rencana Private Placement
Rabu, 27 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mengalami penurunan tajam setelah pengumuman rencana private placement yang mengecewakan. Apa yang terjadi selanjutnya?

Saham PANI Alami Penurunan

Pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2025, saham dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk mencatatkan penurunan yang signifikan hingga 5,46% dan mencapai level Rp15.150 per unit. Bahkan, sempat terjun ke angka terendah di Rp14.625. Ini tentu menjadi momen yang cukup menegangkan bagi para investor.

Reaksi Negatif Investor

Apa penyebabnya? Investor tampaknya melontarkan respon negatif terhadap rencana perusahaan yang ingin menambah modal melalui skema private placement. Nilai penambahan modal yang terhitung sekitar Rp300 miliar dinilai jauh di bawah ekspektasi. Michael Yeoh, seorang pengamat pasar modal, menyatakan bahwa harga pelaksanaan yang dipatok di Rp14.350 per saham juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

"Kekecewaan investor akan aksi ini berakar dari nilai private placement yang dinilai kurang memadai serta harga pelaksanaan yang terlalu rendah," ujar Michael dalam konferensi pers.

Rencana Masa Depan

Sebelumnya, manajemen PANI sempat menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan right issue. Penjelasan mereka menunjukkan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi fundamental maupun prospek perusahaan ke depan. Menarik untuk disimak, apakah pengumuman ini merupakan langkah jangka pendek atau ada dampak lebih lanjut?

Dari rencana PMTHMETD yang akan dilakukan pada 2 September 2025, sebanyak 20,91 juta saham baru akan diterbitkan. Dengan demikian, modal disetor perusahaan diperkirakan akan meningkat menjadi Rp1,69 triliun setelah aksi ini.

Kesimpulan

Dalam jangka pendek, tampaknya investor perlu mencermati fluktuasi ini. Michael Yeoh berpendapat, penurunan saham ini lebih kepada masalah teknis dan kekecewaan investor yang bisa jadi bersifat sementara. Akankah ini menjadi titik balik bagi PANI atau justru sebaliknya? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.

Sumber: Indopremier