Pada pembukaan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penurunan tajam ke level 6.930,94, turun sekitar 0,54% atau 37,69 poin dari posisi awal 6.948,28. Suasana pasar pagi ini memang cukup menantang, dengan 256 saham melemah, 149 menguat, dan 188 stagnan.

Total transaksi yang terjadi sampai pukul 09.07 WIB mencapai Rp867,39 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1,52 miliar saham. Ini memberikan gambaran bahwa investor masih cukup aktif, meskipun sentimen negatif cukup kuat hari ini.

Ada peluang rebound jangka pendek?

Riset harian dari BNI Sekuritas menyebutkan bahwa meskipun IHSG turun cukup dalam kemarin, hari ini ada peluang rebound teknikal jangka pendek sekitar level 7.000-7.050. Namun, investor disarankan untuk waspada karena potensi koreksi masih mungkin terjadi hingga level 6.800.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, memprediksi support IHSG di kisaran 6.900-6.950 dan resist di 7.000-7.050 hari ini.

Perlu diingat, pada penutupan kemarin, IHSG turun signifikan 1,96% dengan aksi jual asing besar-besaran mencapai Rp1,3 triliun. Saham unggulan seperti BBRI, ANTM, BMRI, BBCA, dan BBNI menjadi utama yang dijual.

Saham apa yang bisa jadi pilihan trading hari ini?

Dari sisi rekomendasi trading, ada beberapa saham menarik yang bisa dilirik dengan pendekatan spekulatif (spec buy). Berikut rangkumannya:

1. BRMS

   • Area beli: Rp420 - Rp422
   • Cut loss: di bawah Rp418
   • Target harga: Rp430 - Rp438

2. BKSL

   • Area beli: Rp131 - Rp134
   • Cut loss: di bawah Rp129
   • Target harga: Rp137 - Rp139

3. PGEO

   • Area beli: Rp1.460 - Rp1.470
   • Cut loss: di bawah Rp1.435
   • Target harga: Rp1.500 - Rp1.515

4. MEDC

   • Buy jika break Rp1.460
   • Target harga: Rp1.490 - Rp1.515
   • Jika belum break Rp1.460, better hold dulu

5. PANI

   • Area beli: Rp11.600 - Rp11.750
   • Cut loss: di bawah Rp11.500
   • Target harga: Rp12.025 - Rp12.325

6. AMMN

   • Area beli: Rp7.825 - Rp7.900
   • Cut loss: di bawah Rp7.800
   • Target harga: Rp8.000 - Rp8.100

Jelas, semua rekomendasi di atas mengarah pada strategi trading jangka pendek dengan risiko yang sudah dipetakan (cut loss). Jadi, kalau kamu ingin menghindari kerugian besar dalam market yang lagi kurang kondusif, mengikuti saran entry dan exit ini bisa jadi solusi.

Apa yang harus kamu ingat?

Pasar modal itu dinamis. Hari-hari seperti ini, di mana IHSG lagi koreksi dan ada aksi jual asing, memang bikin panas kepala. Namun, opportunity selalu ada bagi yang jeli membaca peluang.

Rekomendasi saham spekulatif di atas bukan ajakan untuk beli langsung tanpa analisa. Selalu sesuaikan dengan profil risiko kamu. Pilih saham yang likuid dan punya potensi pergerakan teknikal yang jelas agar posisi mudah keluar jika pasar tidak sesuai harapan.

Jangan lupa juga memperhatikan sentimen global. Misalnya, pernyataan The Fed yang berpotensi menaikkan inflasi bisa bikin pasar dunia lebih volatil.

Dengan pendekatan yang tepat, penurunan IHSG bukan berarti rugi besar terus-menerus. Justru bisa jadi momentum menyiapkan posisi untuk ketika pasar mulai rebound.

Selamat trading dan jangan lupa selalu gunakan manajemen risiko!

Ilustrasi pergerakan saham di IHSG. Foto: Medcom.id