Peluang Rebound Saham Big Bank
Bisnis.com, JAKARTA – Meskipun selama tahun 2025, saham-saham besar di sektor perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mengalami tekanan akibat aksi jual yang dilakukan oleh investor asing, terdapat potensi rebound yang menarik untuk diperhatikan.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), BBCA dan BMRI muncul sebagai pemuncak daftar saham laggard Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak awal tahun hingga 3 September 2025. Data dari RTI Business menunjukkan bahwa BBCA mengalami net sell asing mencapai Rp24,55 triliun secara year-to-date (YtD). Sementara itu, BMRI juga tidak kalah signifikan dengan net sell sebesar Rp13,41 triliun (YtD).
Mengapa Harapan Masih Ada?
Dengan perhatian yang terfokus pada kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed serta proyeksi ekonomi yang cukup stabil, para analis mulai mengamati tanda-tanda kebangkitan. Apakah ini menjadi sinyal bahwa saatnya untuk mempertimbangkan pembelian saham ini? Tentu, peluang seperti ini tidak bisa diabaikan oleh para investor yang ingin beraksi saat pasar memberikan momentum tersendiri.
Kesimpulan
Potensi rebound dari saham BBCA dan BMRI perlu diwaspadai. Bagi para investor, ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang ada dan mengambil tindakan yang tepat. Dalam dunia investasi, apa yang dianggap sebagai tantangan hari ini bisa menjadi kesempatan emas di masa depan.