Perusahaan Pemberi Pinjaman Blockchain Siap Masuk Bursa Saham AS
Rabu, 20 Agustus 2025Berita Pasar Saham

Sejumlah perusahaan kripto mulai melantai di bursa saham AS, menunjukkan apresiasi terhadap ekosistem aset digital.

Perusahaan Pemberi Pinjaman Blockchain Siap Masuk Bursa Saham AS

Perusahaan pemberi pinjaman blockchain, seperti Figure Technology Solutions, telah mengajukan dokumen untuk penawaran umum saham perdana (IPO) di bursa efek Amerika Serikat. Ini menjadi momen menarik bagi investor yang ingin memasuki pasar yang berkembang ini.

Lingkungan Ramah untuk Kripto

Maraknya perusahaan kripto yang daftar di bursa saham tidak lepas dari kebijakan pemerintahan AS yang lebih mendukung industri ini, khususnya di bawah pemerintahan Donald Trump. Bahkan, Gemini, bursa kripto yang didirikan oleh Winklevoss, juga baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk IPO di New York.

Sebagai tambahan, kehadiran Circle, penyedia stablecoin yang sukses mencatatkan sahamnya, telah membuka jalan bagi perusahaan lain untuk mengikuti jejak yang sama.

Kinerja Financial Positif

Data terbaru menunjukkan bahwa pendapatan Figure melonjak 22,4% menjadi USD 191 juta (sekitar Rp 3,09 triliun) hingga Juni 2025. Yang menarik, perusahaan ini juga melaporkan laba bersih USD 29 juta atau Rp 470,30 miliar, berbeda dengan kerugian USD 13 juta yang mereka alami tahun lalu. Ini bisa menjadi pertanda baik bagi investor yang menganggap Figure sebagai peluang investasi.

"Kripto bukan hanya sekadar hype; ini adalah pilar utama dalam perkembangan IPO," cetus CEO IPOX, Josef Schuster. Menurutnya, pelaku pasar mengharapkan lebih banyak transaksi tidak hanya dari IPO, tetapi juga melalui merger cek kosong (deSPAC).

Inovasi di Dunia Aset Digital

Figure, yang didirikan pada 2018 oleh Mike Cagney, berfokus pada teknologi blockchain untuk mendukung pinjaman serta investasi di sekt-sektor tradisional seperti aset digital dan kredit konsumen. Hingga saat ini, mereka telah mengumpulkan lebih dari USD 16 miliar (Rp 25,49 triliun) dari investasi ekuitas di berbagai sektor.

Cagney menegaskan bahwa blockchain dapat merevolusi pasar yang kurang likuid dengan membuat aset-aset bersejarah lebih mudah diperdagangkan.[initiatives product].

"Proses IPO ini merupakan salah satu bagian dalam usaha menyebarluaskan teknologi blockchain ke berbagai aspek pasar modal," ujarnya. Di sisi lain, Figure berniat terdaftar di Nasdaq dengan kode saham "FIGR".

Kesimpulan

Dengan melihat perkembangan dan kinerja positif dari perusahaan seperti Figure, para investor harus mempertimbangkan peluang yang ditawarkan oleh industri blockchain. Apakah ini saat yang tepat untuk melangkah? Seperti biasa, setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Teliti dan analisis sebelum membeli atau menjual kripto.

Disclaimer: Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan atau kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.

Sumber: Liputan6